Mohon tunggu...
Almizan Ulfa
Almizan Ulfa Mohon Tunggu... Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan RI -

Just do it. kunjungi blog sharing and trusting bogorbersemangat.com, dan, http://sirc.web.id, email: alulfa@gmail.com, matarakyat869@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Seberapa Efektifkah Kinerja Komite Pencegahan Korupsi Anies-Sandi?

12 Januari 2018   10:09 Diperbarui: 12 Januari 2018   15:01 1541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Komite PK DKI Bambang Widjojanto/ANT/Rekotomo (sumber:tirto.id)

Nuansa yang sama jika kita melihat laporan dari Mesha Mediani, CNN Indonesia. Disini dilaporkan bahwa Gubernur Anies menugaskan dua hal penting untuk Komite PK. Pertama,tugasnya membangun sistem data yang terintegrasi. Kedua, Komite juga bertugas membangun integritas aparatur sipil Pemda DKI Jakarta dan Komite akan menjadi penghubung antara Pemda DKI dan masyarakat serta lembaga negara lain, seperti KPK dalam melakukan pengawasan serta pencegahan korupsi. (CNN Indonesia, Rabu, 03/01/2018 14:17 WIB, diakses 9 Januari 2018). 

Idem ditto. Jawaban hanya retorika, copy paste, dan teoritis.

Sekarang coba kita analisis pokok pikiran Bro Bambang Widjodjanto yang baik dan soleh ini. Beliau menyentuh isu perizinan dan memang betul isu perizinan ini sangat rawan korupsi. Beberapa pejabat daerah yang kena OTT KPK dalam kasus perizinan ini adalah Bupati Bogor Rachmat Yasin dan Bupati di Kutai Kertanegara, Kaltim, rasanya. Bupati yang memang betul Bu dan bukan Pak.

Sayang, gagasannya hanya terkait sistem pelayanan perizinan satu atap. Ini barang lawas Mas. Juga, sangat sedikit sekali, jika ada, success story dari pelayanan satu atap yang terdengar di publik. Yang riuh adalah pernyataan dan atau inaugurasi inisitif badan dan/atau layanan satu atap (one stop sevices). Yang keren namanya doang, Hasilnya kagak jelas, kate orang Betawi.

Bersambung dan/atau disempurnakan lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun