Mohon tunggu...
Almizan Ulfa
Almizan Ulfa Mohon Tunggu... Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan RI -

Just do it. kunjungi blog sharing and trusting bogorbersemangat.com, dan, http://sirc.web.id, email: alulfa@gmail.com, matarakyat869@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

HUT Kompas, Kompasiana & Artikel Berbayar

30 Juni 2017   19:54 Diperbarui: 1 Juli 2017   14:18 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

As.W.W. Kompasianer dan Minal Aidin Wal Faizin.

Abis lebaran baru bisa konek dengan Kompasiana lagi dan dibranda ada tawaran untuk nulis terkait Ultah Kompas. Ya terlebih dahulu penulis ucapkan Selamat Ulang Tahun semogah masih bisa bertahan di segmen cetak ditengah derasnya teknologi serba paperless dewasa ini. 

Banyak hal positif yang bisa kita ingat dari harian yang dibesarkan di Era Orba dan masih tetap dapat bertahan di Era Reformasi dan serba digital ini. Walaupun demikian, beberapa kesalahan Kompas mungkin bermanfaat untuk dipertimbangkan oleh Tim Redaksi Kompasiana yang kita sayangi bersama ini. 

Betul bahwa Kompas santun dan cerdas. Namun, pengelolaan halaman opini tidak begitu fair menurut pengalaman banyak orang termasuk penulis sendiri. kenapa? Motto halaman ini termasuk motto banyak media adalah "a name makes news," dengan implikasi jikapun tulisan yang dibuat sangat buruk baik dari sisi substansi maupun sisi bahasa dan gaya tulisan tetap saja di muat. Jika itu inisasitif redaksi masalahnya tidak terlalu besar tetapi jika itu inisiatif yang punya a name dan/atau soponsornya persaingan untuk lolos ke kolom opini menjadi tidak adil. There is no such as a level playing field here.  Lebih tidak adil lagi jika yg punya a name dan/atau yang mensponsori tulisan itu membayar pada Tim Redaksi untuk menulis atas nama a name itu atau membayar pada Tim Redaksi untuk meloloskan tulisan a name itu baik yang ditulis sendiri oleh a name itu maupun yang ditulis oleh para sponsornya. Ini saya kira lebih jahat dari plagiarism.

Hal yang mirip-mirip juga dipraktikan oleh banyak media tetapi sebagian menurut penulis sangat transparans dan fair. Misal, jika Anda pengguna sosmed Facebook mungkin pernah terbaca disudut kiri atas postingan seseorang ada kata "bersponsor" yang ditulis dengan font dan size yang berbeda dengan postingan itu. Biasanya jumlah pembaca ribuan orang, yang klik cukup banyak, dan yang memberi komen juga tidak begitu sedikit. Postingan ini berbayar dengan tarif mulai dari Rp10ribu hingga ratusan ribu. 

Layanan ini terbuka pada siapa saja dengan tombol-tombol yang sangat convinience. Dan, judulnya juga iklan dan oleh karena itu jauh dari plagiarism. Tapi, Anda harus lebih dulu membuat halaman (fan page) di akun FBnya, yang juga tinggal klik saja. Contoh fan page FB berbayar seperti pada phhoto dibawah ini.

tangkapan layar facebook
tangkapan layar facebook
Isu postingan berbayar dan plagiarism sengaja penulis angkat ditulisan ini karena praktik-praktik serupa pada Kompas tersebut penulis dengar juga dilakukan di sosmed kita ini, Kompasiana. Maksudnya sebagian tayangan rubrik Kompasianer sebetulnya "bersponsor" yang dikelola dan/atau ditulis oleh Tim Redaksi Kompasiana. Tulisan ini mendapatkan prioritas untuk mendapatkan kaitan dengan head lines misalnya. Ini berbeda dengan kegiatan seperti "Nangkring" yang jelas-jelas berbayar tetapi ini sudah dimaklumi oleh semua Kompasianer rasanya, dan ini cukup fair juga, saya rasa.

Jika berkenan, buatlah persaingan di sosmed kita ini lebih transparans dan fair. Jika ada fasilitas berbayar berikan kesempatan kepada semua Kompasianer dan buatlah setransparans mungkin. 

Jika berkenan, penulis usulkan, perbaikilah sebelum terlambat karena persaingan yang tidak fair cepat atau lambat akan menghakimi Kompasiana. Semoga bermanfaat dan Kompasiana semakin Joss. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun