Namun, apakah korupsi menyurut? Saya yakin tidak. Pak Beye dan KPK waktu itu ibaratnya menebang pohon busuk di lahan yang busuk. Pohon baru segera menjadi busuk kembali. Hal ini dapat diatasi jika dua sula yang lain juga aktif digunakan. Dua sula itu adalah keteladanan dan pencegahan. Â
Keteladanan dari para petinggi negara dibutuhkan. Petinggi negara baik di tingkat pusat mapun di tingkat daerah. Petinggi negara baik untuk eksekutif maupun legislatif seperti DPR dan DPRD.
Dan, sula yang terakhir adalah pencegahan. Belum terlihat secara nyata gebrakan Saber untuk pencegahan ini. Misalnya, di bidang pelayanan imigrasi dan SIM, serta perizinan-perizinan belum terdengar upaya kongkrit untuk pencegahan itu. Hal  yang serupa untuk kegiatan rekrutmen, promosi dan penmapatan di berbagai sektor publik yang lain termasuk di Polri.
Memang masih banyak sekali hal yang perlu dibenahi oleh Duet JWJK ini. Itu tersebar di semua bidang kehidupan bernegara yang mencakup ekonomi dan keuangan negara, hukum dan ketertiban sosial, demokrasi, dan SARA.Â
Mari bergandengan tangan, secara aktif dan konstruktif, membantu Duet JWJK untuk percepatan perwujudan Indonesia yang lebih makmur dan adil. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H