Mohon tunggu...
Almizan Ulfa
Almizan Ulfa Mohon Tunggu... Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan RI -

Just do it. kunjungi blog sharing and trusting bogorbersemangat.com, dan, http://sirc.web.id, email: alulfa@gmail.com, matarakyat869@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

A CNN Hero 2009 dan Meriahnya Kompasianival 2016

8 Oktober 2016   22:39 Diperbarui: 9 Oktober 2016   00:26 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kiri: penulis dan kanan Budi Soehardi, now our Hero


Aura kemeriahan Kompasianival 2016 sudah terasa ketika saya menjejakan kaki di halaman gedung SMESCO, Jl. Gatot Soebroto, Jakarta Selatan. Wajah-wajah cerah dan tebaran senyum terlihat pada para peserta yang sedang antrian registrasi dengan udara kemarau basah yang sejuk yang kelihatannya begitu bersahabat pada acara ini. Dan, terlihat cantik sekali di sebelah kanan meja registrasi Bucket Bunga ucapan selamat dari orang yang tidak asing lagi bagi kita, Tjiptadinata Effendi, yang khusus datang dari Australia untuk acara ini.   

resized-tjip-57f90c76127f610e460d0fcc.jpg
resized-tjip-57f90c76127f610e460d0fcc.jpg
Di beranda depan saya lihat beberapa Kompasianer dengan wajah ceria dan bahagia sedang befoto dan sekalian saya abadikan juga. Foto itu seperti terlihat dibawah ini dan maaf saya tidak sempat menanyakan nama-nama mereka karena saya mendengar dari pengeras suara bahwa Sesi berbagi Inspirasi segera akan dimulai.    

resized-1-welcome-57f90cef4423bde338532a5b.jpg
resized-1-welcome-57f90cef4423bde338532a5b.jpg
Pak Tjip sedang naik ke podium ketika saya memasuki ruang talk show dan kemudian diikuti oleh A CNN Hero 2009, Budi Soehardi. Budi Soehardi yang menerima anugerah The CNN Heroes 2009,  segera diberikan kesempatan pertama untuk berbicara, dan, setelah mengucapkan salam dan terima kasih kepada pimpinan talk show, Beliau langsung menayangkan beberapa video klip.  

Video klip pertama yang ditayangkan memperlihatkan momen anugerah CNN tersebut dan ini mejelaskan perjuangan awal suami dari Bu Peggy ini yang menampung para pengungsi kerusuhan Timor Leste tahun 1999. Rasanya ada sekitar 40an anak yatim piatu yang diasuh oleh Mantan Kapten Pilot perusahaan Penerbangan Garuda Indonesia ini. Video ini selain sangat menggugah rasa kemanusiaan kita, juga sangat mengesankan ketika melihat wajah-wajah ceria, gembira, dan penuh semangat dari anak yatim piatu  Yayasan Rosalin Kupang, NTT ini. 

Pembawa acara The CNN Heroes 2009. Sumber: CNN.com
Pembawa acara The CNN Heroes 2009. Sumber: CNN.com
Video berikut yang diputar adalah perjuangan Mantan Pilot Korean Air ini, yang sempat tinggal di Seoul sekitar tujuh tahun, yang didukung penuh oleh isteri, Peggy, dalam membangun Kawasan Rumah Yatim Piatu Rosalin di NTT. Terlihat gambar dan video ketika mereka lagi membangun pagar dan menggali batu. Biaya mendirikan pagar itu saja diperkirakan menelan sekitar 8 miliar rupiah.    

Komitmen kemnusian yang demikian besar dan perjuangan yang sangat gigih yang merubah lahan tandus berbatu menjadi lahan pertanian. Seingat saya, dijelaskan bahwa ada sekitar 8 truk batu yang digali dan sekitar 8 truk bahan kompos untuk membuat tanah buatan. Sekarang, panti asuhan ini sudah swasembada sayur dan beras.  

Saat ini panti asuhan Pasangan Mantan Kapten Pilot Singapore Airlines ini megasuh sekitar 140 anak asuhan yang sebelumnya ada sekitar 170 orang. Seorang dari anak asuhan ini sudah berhasil menggondol gelas sarja teknik, rasanya, dan beberapa orang lagi segera diwisuda dalam waktu dekat.   

Lebih jauh lagi, mengelola panti asuhan yang besar itu jelas membutuhkan biaya operasional yang tidak kecil. Tidak sempat nanya ya sumber funding pembangunan dan biaya operasional yayasan ini dari mana saja ya. Ah, baru ingat sedikit, dijelaskan bahwa modal awal bersumber dari gaji Kapten Pilot (mantan?) itu sendiri, yang ketika itu merasa sangat tergugah melihat para pengungsi Timor Leste yang hidup di kardus-kardus di Kupang, NTT.  

Oops. Ngak sempat nanya tadi, tetapi kebetulan sempat berfoto dengan Pak Budi, yang pernah berdomisli di Singapura selama sekitar 11 tahun ini, dan,  yang juga ayah dari remaja sehat dan tampan yang kelihatannya masih study di Singapura ini. 

kiri: penulis dan kanan Budi Soehardi, now our Hero
kiri: penulis dan kanan Budi Soehardi, now our Hero
Dan, ini foto rekan FB kita yang juga Tim Manajemen Kompasiana, Iskandar Zulkarnain, yang lagi memberikan Plakat Kompasianival kepada nara sumber Berbagi Inspirasi yang tak kalah populernya, Mba Wulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun