Mohon tunggu...
Almizan Ulfa
Almizan Ulfa Mohon Tunggu... Pensiunan Peneliti Utama Kementerian Keuangan RI -

Just do it. kunjungi blog sharing and trusting bogorbersemangat.com, dan, http://sirc.web.id, email: alulfa@gmail.com, matarakyat869@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Komitmen Pemberantasan Korupsi Jokowi

29 Juli 2014   04:29 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:57 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rasa-rasanya kita perlu menyadarkan sesama termasuk saya sendiri bahwa Jokowi bukanlah Nabi. Juga bukan a super man atau a spider man. Paranoid jika kita berpikir bahwa Mas Joko akan dapat mensejahterahkan dan memajukan Indonesia dalam sekejap saja seperti Nabi Musa membelah laut. Perlu waktu yang panjang. Tidak cukup satu atau dua tahun. Noh liat aje cerite DKI Jakarta. Banjir, kemacetan, kekumuan masih ade dimane-mane. Belum banyak yang dihasilkan Bang Joko selama satu tahun lebih ini, walaupun sudah ada secercah cahaya diujung tunnel.

Dalam satu atau dua tahun, ogut hampir 100% yakin,  belum akan terlihat perbaikan yang significant dari Kabinet Jokowi JK. Transportasi publik belum akan membaik secara berarti. Jumlah orang yang tergantung dengan bantuan sosial dan/atau subsidi belum akan berkurang banyak. Jumlah lulusan SMA yang terpaksa menjadi tukang ojek, ob, pedagang asongan, dan lain sebagainya, dan, … dengan pendapatan yang sangat rendah dibawah UKM masih akan tetap bertambah, dst..dst..dst.

Kondisinya akan lebih merisaukan jika komitmen pembrantasan korupsi Jokowi JK tidak begitu meyakinkan. Jika tidak begitu istimewa dibandingkan  dengan rezim-rezim terdahulu. Jika Jokowi sendiri dan para anggota kabinet tidak secara eksplisit, kredibel, dan dalam satu bahasa yang sama untuk membrantas KKN, yang merupakan roh reformasi 1997/98 yang masih terabaikan.

Kawal Suara Rakyat Majulah Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun