Akhlaqu Hamalatil Qur'an
(mushonnif: Al Imam Al Ajurri)
Al Qur'an dibawa oleh malaikat yang paling mulia, Jibril as kemudian diberikan kepada nabi paling mulia, Rosulullah Saw.
Innallaha la yua'dzdzibu man fi qolbihi l quraan.
Al Qur'an dapat menjadi Hujjatun lana (pembela bagi kita. Bahagia)
Atau Hujjatun alaina (memberatkan kita. Siksaan).
Pembahasan Awal kitab;
1. Tidak berhenti mendidik hamilul Qur'an hingga ajal menjemput
2. Memuji Allah
3. Carilah kecukupan hati dengan Al Qur'an
4. Saat membaca Al Qur'an: hindari rasa kapan akan selesai/khatam. Tapi, kapan dapat mengamalkan, mengilmui, mendapatkan hikmah.
5. Baca Qur'an lah dengan penuh pemikiran dan penghayatan. Berhentilah di bagian-bagian yang menakjubkan hati kita/menyentuh hati.
6. Tidak tergesa-gesa dan hadirkan hati.
7. Carilah keselamatan.
8. Jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan hidup, maka sandarkan kesalahan pada diri sendiri, lalu muhasabah.
9. Kita yang mengikuti Al Qur'an, bukan Al Qur'an yang mengikuti kita (diplintir untuk kepentingan)
10. Bila ingin tahu sebaik apa diri kita, maka lihatlah dari Al Qur'an kita.
Akhlak Hamalatil Qur'an:
1. Taqwa kepada Allah, bersikap wara' hati-hati.
2. Jika bicara, bicaralah dengan ilmu
3. Sedikit tertawa terhadap apa yang orang-orang tertawakan
4. Tidak menghina orang
5. Tidak dzolim
6. Tidak dengki (berharap nikmat orang lain hilang)
7. Sabar, memaafkan, menahan amarah
8. Tidak mencari makan dengan Al Qur'an
9. Sederhana dalam berpakaian.
10. Mewajibkan diri dengan birrul waalidain, merendahkan diri di hadapan orang tua, berterimakasih kepada kedua orang tua, dilarang mengeluh atas orang tua
11. Taat kepada Allah di saat banyak orang melakukan kemaksiatan
12. Memberikan kebaikan: apa yang bisa diberikan, bukan apa yang bisa didapatkan
13. Merasa senang orang yang belajar/duduk dengan ahli Qur'an
14. Merasa kapan aku termasuk orang yang taqwa, mengamalkan, bertaubat. Bukan kapan khatam membaca Al Qur'an
15. Tidak berharap dimuliakan karena Al Qur'an
16. Hindari rasa Tidak suka melihat orang lain yang dipuji selain dirinya
(Sumber: Pelatihan bersama ust. Ahmad Thoha Al Haafidz, 4 Juli 2022, Purwokerto.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H