Pemandangan pada gambar di samping bukanlah merupakan peristiwa penonton yang meluapkan kegembiraan atas kemenangan tim kesebelasannya, melainkan masa yang merangsek ke lapanagn SUGBK untuk berebut mendapatkan tiket Final AFF Leg II.
Entah supporter yang memang tidak tertib atau jumlahnya tak terduga entah panitia yang memang tidak becus mengurus penjualan tiket. Fakta yang terjadi adalah ribuan pembeli tiket Final Leg II Piala AFF yang akan berlangsung di GBK 29 Desember nanti rusuh dan menyerbu SUGBK bahkan merangsek sampai dalam lapangan. Kejadian-kejadian sebelumnya tampaknya belum berhasil memberikan pelajaran bagi penyelenggara, khususnya panitia yang menangani penjualan tiket.
Hampir semua stasiun tv ibu kota melaporkan insiden yang terjadi sore ini di GBK Senayan. Seperti diberitakan, ribuan pemburu tiket itu telah semalaman antri bahkan hingga pagi. Keresahan mulai terjadi ketika panitia tidak juga menepati janji untuk melakukan penjualan tiket. Salah satu berita menyebutkan bahwa sekitar pukul 10.00 pagi (WIB), panitia telah mengumumkan bahwa tiket akan dijual beberapa jam kemudian. Namun setelah pada jam yang disebutkan, ternyata bnelum ada tanda-tanda loket akan dibuka. Beberapa saat kemudian supporter mulai hilang kesabaran, mulailah terjadi aksi dorong dan desak-desakan.
Mengingat pertandingan ini adalah perhelatan internasional, tentulah apa yang terjadi di Senayan hari ini juga menjadi perhatian dunia internasional.Tentulah kericuhan yang terjadi juga merupakan gambaran dari kesiapan dan kecapakan institusi yang mengurusnya. Jangan sampai kerinduan Garuda untuk meraih tahta juara kali ini tercederai oleh hal-hal diluar lapangan.
Buktinya, kisruh penjualan tiket di SUGBK sore tadi telah menjadi perhatian khusus pihak AFC. Tidak tanggung-tanggung, AFC langsung menegur Nurdin Khalid selaku Ketua PSSI. Nurdin menyebutkan bahwa AFC menyampaikan teguran dan meyakinkan atas keselamatan partai Final Leg II nantinya. Dikatakan, bahwa jika keselamatan tidak dapat dijamin, bukan tidak mungkin tempat Final Leg II akan dipindahkan ke tempat lain.
(Photo-photo: Breaking News Metrotv)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H