Mohon tunggu...
Almira Tsaniya Ardiani
Almira Tsaniya Ardiani Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate

Korean enthusiast, dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berbahaya bagi Kesehatan, Inilah Dampak Negatif dan Cara Menghentikan Kebiasaan Merokok pada Remaja

4 Juni 2024   17:47 Diperbarui: 4 Juni 2024   17:53 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merokok (Pexels)

Fase remaja merupakan fase untuk mengeksplorasi berbagai macam hal baru, tak terkecuali merokok. Kebiasaan merokok yang dilakukan oleh remaja dipicu oleh beberapa faktor, mulai dari pergaulan dan faktor psikologis (stres, cemas, rasa ingin tahu). Mirisnya, remaja menjadi kelompok perokok yang mengalami jumlah kenaikan secara signifikan. 

Mengutip dari Tribunnews, Data Survei Kesehatan Indonesia 2023 oleh Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa di antara 70 juta perokok aktif, sebanyak 7,4% adalah perokok berusia 10-18 tahun, dengan rincian 56,5% merupakan perokok berusia 15-19 tahun, dan 18,4% masih berusia 10-14 tahun. Perilaku merokok yang dilakukan terus-menerus dapat memengaruhi kondisi kesehatan anak dan remaja hingga usia dewasa.

Berikut empat dampak negatif akibat perilaku merokok:

  1. Penyakit kardiovaskular

Zat nikotin yang terdapat di dalam rokok dan vape meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, sehingga dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular (gangguan jantung dan pembuluh darah), yang meliputi jantung koroner, stroke, dan lain sebagainya

  1. Penyakit paru-paru

Baik asap rokok maupun vape mengandung zat-zat kimia berbahaya yang mampu merusak jaringan paru-paru dan peradangan kronis. Akibatnya, perokok dapat terkena penyakit paru obstruktif kronik (POK).

  1. Kanker

Menurut American Cancer Society, merokok menjadi penyebab hampir 20 persen kematian akibat kanker. Merokok memicu penyakit kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, kandung kemih, dan ginjal.

  1. Gangguan reproduksi dan kehamilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun