Mohon tunggu...
Almira Tsaniya Ardiani
Almira Tsaniya Ardiani Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate

Korean enthusiast, dreamer.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Solo Travelling di Nusa Lembongan, Siapa Takut!

26 Agustus 2022   16:46 Diperbarui: 26 Agustus 2022   16:53 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali lagi ke Nusa Lembongan. Destinasi selanjutnya adalah Sunset Point. Dalam menemukan Sunset Point agak tricky karena jalan masuknya terhalang oleh proyek pembangunan. Saya sempat nyasar dan malah menuju suatu bar. Ternyata Sunset Point terletak tepat sebelum jalan masuk ke bar. 

Di sana hanya tidak ada tempat duduk atau spot khusus, hanya tebing karang hitam untuk melihat matahari terbenam. Saya terpukau dengan warna sunsetnya, campuran kuning, jingga, dan merah. Untuk melihat sunset harus berhati-hati, karena ombaknya menabrak dinding karang sampai mencuat ke atas.

Dok Pribadi
Dok Pribadi
  • Mangrove Tour

Di  Nusa Lembongan juga ada hutan mangrove yang besar dan kita bisa melakukan tur dengan perahu. Awalnya saya nggak ingin pergi karena letaknya jauh dari penginapan. Namun karena sudah bosan dengan suasana laut, saya pun mencoba berkunjung ke sini. Jalan-jalan di dalam hutan mangrove benar-benar tenang. 

Perahunya dijalankan secara tradisional, tanpa mesin, jadi nggak ada suara berisik. Saya bisa mendengar suara kicauan burung, gemericik air, dan bisa melihat kepiting bakau walaupun cuma sekilas. Hal lain yang menyenangkan, nggak ada sampah di dalam hutan mangrove.

Suasana Hutan Mangrove Saat Naik Perahu| Dok Pribadi
Suasana Hutan Mangrove Saat Naik Perahu| Dok Pribadi


  • Devil's Tear dan Dream Beach

Devil's Tear adalah ombak besar yang mengarah ke tebing karang. Ombaknya benar-benar kencang sampai muncul ke atas. Setelah muncul ke atas akan muncul butiran-butiran air seperti "uap". Saat melihat "uap" ini saya merasa berada di tengah kawah, padahal sedang berada di tepi laut. 

Sekitar Devil's Tear ada taman dan beberapa tempat berteduh yaitu gazebo dan kafetaria. Jadi saat itu saya nggak perlu khawatir kepanasan dan tetap bisa melihat deburan ombak.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dream Beach menjadi satu-satunya pantai yang saya kunjungi, karena di sini nggak ada kapal berlabuh seperti di Mushroom Bay atau Jungutbatu. 

Selain itu, pantai di Ceningan juga sedang surut jadi nggak bisa main di sana. Ombak di Dream Beach juga besar dan kencang. Pasir Dream Beach warnanya putih dan ada kerang-kerang maupun batu-batuan yang bisa diambil. 

Saat saya di sini, sedang banyak bule yang berjemur dan bermain air laut. Di belakang Dream Beach juga terdapat kafe atau bar. Kafe atau bar bisa jadi opsi tempat menikmati pantai tanpa ribet terkena pasir dan air laut. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Devil's Tear dan Dream Beach letaknya berdekatan. Bisa diakses dengan jalan kaki kalau ingin bergantian pergi ke salah satunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun