Dengan penjelasan ini, diharapkan Anda bisa menentukan alternatif yang terbaik untuk biaya transportasi Anda sehari-hari.
Biaya Gaya HidupÂ
Anggapan bahwa biaya hidup di Jakarta mahal, tampaknya lebih cocok jika kita masukkan di kategori gaya hidup. Kebutuhan tersier seperti nonton di bioskop, nongkrong di kedai kopi, belanja di mall, dan lainnya.
Biaya ini bisa membengkak, karena Jakarta punya beragam fasilitas hiburan yang mudah dijangkau. Jadi, kalau Anda tidak bisa mengendalikan diri, nominal 8 juta bisa kemungkinan tidak cukup lho.
Contohnya jika Anda hobi untuk makan di restoran fancy, Anda harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 100-500 ribu hanya untuk sekali makan. Atau yang suka dengan high-end fashion, Anda bisa mengeluarkan biaya Rp 1-10 juta untuk tas, baju dan lainnya.
Maka dari itu, di kategori satu ini sebaiknya Anda lebih berhati-hati. Karena jika Anda terlalu sering untuk mengikuti trend gaya hidup yang berlebihan, gaji 8 juta yang Anda miliki akan habis sia-sia, atau Anda bisa jadi malah nombok.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, Apakah Anda masih merasa bahwa nominal 8 juta rupiah adalah jumlah yang sedikit untuk hidup di Jakarta?
Jika Anda memiliki gaya hidup yang hemat atau bisa mengurus finansial Anda dengan baik, nominal 8 juta bisa lebih dari cukup. Bahkan dengan 8 juta Anda bisa punya beragam asset untuk di hari tua, yaitu dengan berinvestasi.
Dengan berinvestasi, uang 8 juta yang Anda miliki tidak akan habis percuma. Anda bisa coba untuk berinvestasi melalui Peer-to-Peer (P2P) Lending di KoinWorks. Di KoinWorks Anda bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp 100 ribu.
Jika Anda memiliki penghasilan perbulannya Rp 8 juta, cobalah untuk menyisihkan Rp 1-2 juta perbulannya untuk diinvestasikan. Karena semakin besar dana yang Anda investasikan, semakin besar juga return yang Anda dapatkan.
Dengan begitu uang 8 juta yang Anda miliki tidah habis percuma, kan? Bahkan Anda bisa mempersiapkan asset yang lebih untuk kesejahteraan Anda di masa depan.