Menurut Adi, sisi positif dari bekerja pada masa cuti Lebaran adalah meningkatnya jumlah pendapatan dibandingkan hari biasa. Hal ini diakibatkan oleh melonjaknya jumlah pelaku perjalanan berkat adanya fenomena mudik.
Secara spesifik, Adi mengungkapkan bahwa para porter umumnya memperoleh pendapatan lebih banyak pada puncak arus mudik. "Kalau pas Lebaran gak begitu (banyak), yang agak lumayan itu biasanya H-1 (dan) H-2 sebelum Lebaran," ujarnya.
Dengan banyaknya barang bawaan hingga oleh-oleh untuk kerabat dan keluarga, jasa para porter dapat menjadi bantuan yang sangat berarti bagi para pemudik. Begitu pula sebaliknya, balasan para pemudik atas bantuan para porter dapat menjadi hal yang bermanfaat bagi mereka yang menerimanya.
Hubungan timbal balik antara porter dan pemudik merupakan salah satu hal yang mewarnai perayaan Idulfitri di Indonesia setiap tahunnya. Jika hubungan timbal balik seperti ini dilestarikan di tengah masyarakat, bisa jadi suasana sehangat Idulfitri dapat kita rasakan setiap harinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H