Tidak bisa di pungkiri produk krim wajah saat ini semakin banyak dijumpai, dan semakin sering dicari oleh banyak kalangan
bukan hanya perempuan saja melainkan laki-laki juga sudah banyak mencari produk krim wajah yang dapat membuat wajah menjadi  cerah, menghilangkan permasalahan yang ada di wajah. walaupun begitu kulit putih juga bukan termasuk standart kecantikan seseorang.
Karena ada banyak sekali yang membahas tentang Tretinoin, dan kulit menjadi tipis akibat overtreatment karena tindakan laser, chem peel dan krim yang punya efek eksfoliasi. sayangnya mereka tidak mengangkat fakta bahwa kulit tipis terjadi itu karena efek samping long term krim yang mengandung steroid, sehingga banyak masyarakat awam yang mungkin jadi salah kaprah kalau treatment berlebihan atau sering-sering, atau jangka panjang dapat mengakibatkan kulit tipis.
PADAHAL TIDAK
ada beberapa jurnal yang telah saya baca dan search juga, namun agak lama ya karena memang retinol ini bahan aktif lama yang udah sering diteliti, jadi kalau search maka udah banyak banget penelitiannya.
tapi jurnal ini cukup bagus karena liat efek long termnya dengan pemeriksaan histopatologi. kulit pasien dibiopsi dan dilihat perubahannya setelah penggunaan tret selama 2 tahun, jadi ini merupakan jurnal yang OBJEKTIF yah bukan asumsi asumsi dari beberapa pihak.
Aku coba share efek baiknya dulu yah
Tapi ini dari jurnal yang lain yah temen-temen. Jadi dia dose dependent, seperti yang sejawat SpKK lain sering share kalau pakai ekfolasi atau retinoid itu start low go slow. Tidak cepat seperti krim yang mengandung merkuri jadi harus bertahap dan naikin pelan-pelan.
Kulit kita  atau epidermis itu malah makin tebel strukturnya makin kompak, dan kalau ada pigmen di epidermis akan menipis karena efek eksfoliasinya.
Disini dijelasin setelah penggunaan bulan ke-12 beberapa efek-efek baik tersebut bisa kembali ke awal, tapi efek mengurangi kerutan, memperbaiki kulit yang kasar, dan juga mengurangi pigmentasi masih optimal.
Itu sebabnya dia dose-dependent dan terkadang SpKK pun menaikan konsenrasi tret ke pasien agar mendapatkan efek yang lebih optimal, sesuai indikasi.
Nah sekarang keamannya dengan penggunaan jangka panjang, aman ga ada perubahan histologi kulit yang buruk.
Berikut adalah tabel efek samping yang sering terjadi, jelas ya paling sering itu iritasi, itu sebabnya harus pakai pelembap, sunscreen, dan hati-hati bila menggunakan produk-produk iritatif lainnya.
dan di tabelnya juga tidak ada tulisan Epidermal Thinning, maka tidak berdampak pada pengerusakan lapisan kulit.
Jadi bisa di simpulkan dari beberapa jurnal yang saya tambahkan di atas adalah penelitian yang menegaskan bahwa retinoid tidak mengakibatkan kulit menjadi tipis yah teman-teman.
Tetapi tetap perhatikan cara penggunaanya :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H