Di suatu titik koordinat, kami bertemu empat orang fisikawan tadi. Mereka sedang santai menyantap bekal makan siang.
"Lho... masnya lagi. Duluan ya mas...." sapa kami.
Padahal, tak lama lagi mereka akan menyalip rombongan kami.
"Udah maghrib ni ya. Isya nyampe nggak ya?"
Kata orang, pendakian normal biasa menempuh waktu tujuh sampai delapan jam. Perkiraanku, kami bisa sampai di padang savana--tempat nge-camp--dalam waktu sepuluh jam. Sehingga jika kami berangkat mendaki pukul 9 pagi, kami akan sampai pukul 7 malam atau setidaknya pukul 8. Gelap kian pekat saat langkah semakin terseok-seok. Jauh dari pukul 7, kami mencari penghiburan masing-masing untuk menenangkan diri. Tak ada tanda-tanda kehidupan selain pohon yang menjulang-julang. Aaah... jangankan puncak atau padang savana. Tanah lapang barang sejengkal pun rasanya bahagia. Aku rasa kami telah sampai di pos yang paling membahana. Aku menyebutnya Pos Frustasi.
_____
(Sudah kubilang, ini hanya cerita pribadi. isinya bukan informasi berarti, melainkan hanya pengalaman hebat yang ingin dibagi. Mau gimana lagi, terlalu excited setiap kali menceritakan pendakian bondo nekat ini.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H