"Without you, I feel broke. Like I'm half of a whole. Without you, I've got no hand to hold"(Kings,2013).
Pernahkah kamu merasakan hal seperti itu ketika sedang merasa kesepian? Seperti kamu seakan-akan tidak memiliki orang yang peduli denganmu dalam lingkungan disekitarmu.Â
Kamu kesepian, tidak ada yang menanyakan kabarmu, tidak ada yang mendengarkanmu, tidak ada yang bisa menjagamu selain diri kamu sendiri, tidak ada yang membela kamu saat banyak orang yang menghakimimu, tidak ada tempat untuk bercerita. Selain hal tersebut, kamu juga merasa tidak percaya diri.Â
Kemudian kamu membuat kesimpulan, Tidak ada yang peduli denganku dan aku tidak ingin dikenal oleh banyak orang. Lantas kamu duduk menyendiri dalam suatu ruangan sambil meyakinkan diri kamu bahwa kamu tidaklah sendirian dalam hidup ini dan juga meyakinkan diri sendiri untuk lebih percaya diri.
Saya sering mengalami hal seperti itu sejak ditinggalkan oleh ayah saya yang sekarang sudah menyentuh tahun ke 17 ayah saya wafat. Pikiran seperti itu terjadi saat saya sedang berdiri didepan banyak orang ataupun saat saya melihat seorang ayah bermain atau menemani anak perempuannya dengan menunjukkan ekspresi bahagia.Â
Saat terjadi hal tersebut, saya menjalani hari dengan rasa kesepian dan sedih yang timbul secara tiba-tiba. Saya membuat diri menjadi lebih sibuk daripada biasanya sehingga setidaknya rasa kesepian tersebut memudar.
Ketika rasa kesepian telah memudar, akan mulai timbul rasa tidak nyaman seperti gelisah akibat terlalu memaksakan diri untuk lebih sibuk daripada biasanya.Â
Akhirnya saya menyadari satu hal. Cara membuat diri sendiri lebih sibuk daripada biasanya merupakan suatu hal yang tidak akan bisa mengubah apapun. Hal itu hanya bisa untuk mengalihkan pikiran sejenak dan hal yang saya alami ini juga banyak terjadi kepada perempuan lainnya.
Wardah Roudhotina S.Psi., M.Psi., mengatakan bahwa anak yang tidak mendapatkan peran figure ayah umumnya mengalami permasalahan psikologis hingga perilaku.Â
Seperti halnya, kepercayaan diri rendah, kebingungan, dan kemampuan pengambilan risiko yang rendah. Dampak tersebut semakin parah apabila anak telah kehilangan sosok ayah sejak usia dini.