Mohon tunggu...
Almira Fitri
Almira Fitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

ingin pulang tanpa tau arah rumah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belum Usai

22 Februari 2023   05:05 Diperbarui: 22 Februari 2023   05:07 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

senja kembali dibungkam luka.

Jalan hancur yang penuh kerikil.

Air mata yang jatuh dengan deras.

Entah harus menyerah atau pasrah.

Lelah hati yang memungut rasa.

Menyuarakan sendu menjadi lara.

Mengerami lirih-lirih jiwa.

Pada takdir yang memusnahkan cinta.

Bait aksara selalu merancau.

Berderap mengabarkan luka.

Melangkah tanpa arah.

Berlari lepas tanpa batas.

Lalu, hancur karna tak pantas.

Aku hanya ingin terlihat baik-baik saja.

Aku yang sangat hancur kehilangan kamu.

kamu yang terlihat tidak hancur seperti ku.

Maka aku akan sekuat tenaga tidak terlihat hancur saat tidak bersamamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun