Mohon tunggu...
Almira FadhilaUmi
Almira FadhilaUmi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Physics Student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Membantu Meningkatkan Penjualan Molen Kerispi Cap Jampol Melalui Sosial Media

12 Mei 2023   15:00 Diperbarui: 12 Mei 2023   15:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

UMKM Molen Kerispi Cap Jampol merupakan salah satu UMKM yang berpotensi apabila dikembangkan secara lebih luas, karena barang yang dijual sangat berkualitas, enak dan masih dalam taraf terjangkau. Kami menggunakan sosial media untuk promosi dikarenakan sosial media merupakan platform yang mudah diakses oleh semua kalangan usia dan dapat memperluas wilayah jual-beli. Dalam sosial media bagi perusahaan besar atau UMB, dengan adanya penggunaan sosial media sendiri telah sukses digunakan dalam menjangkau konsumen potensial secara lebih luas. Dan berdasarkan literatur yang kami dapatkan pada tahun 2017, Indonesia memiliki pelaku UMKM sebanyak 59.2 juta namun hanya sekitar 8% atau sekitar 3,79 juta yang memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Padahal jika UMKM bisa menggunakan sosial media secara maksimal, maka akan sangat berpotensi untuk usahanya dapat berkembang.

Kegiatan ini berlangsung secara maksimal, dimana setiap tim dalam kelompok kami memaksimalkan sosial media yang kami miliki untuk mempromosikan molen krispi Cap Jampol setiap hari. Sebelum melaksanakan promosi, tim kami sudah datang ke tempat secara langsung, dan kami sudah membuktikan bahwa memang makanan yang dijual patut untuk diupayakan dalam mengembangkan promosi yang dilakukan sebelumnya.

Sosial media merupakan platform yang sangat mudah untuk diakses oleh semua kalangan, sehingga sedikit banyaknya pengaruh sosial media untuk  mempromosikan suatu usaha. Media sosial juga dapat digunakan sebagai media untuk mengenal pelanggan lebih dekat. Agar publikasi yang dihasilkan memuaskan dan dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat maka kelompok kami membuat pamflet dan kemudian pamflet tersebut diposting ke Instagram.

Berdasarkan koordinasi kelompok kami dengan UMKM Molen Kerispi Cap Jampol mendapatkan respon positif, dimana hal ini dibuktikan dengan peningkatan penjualan yang sedikit signifikan di hari pertama dan terus meningkat pada hari seterusnya.

Dalam hal ini, kualitas dan rasa diharapkan menjadi daya tarik terhadap konsumen. Harga produk dari berbagai produk yang ditawarkan relatif terjangkau dengan harga jual yang standar. Tempat cara pendistribusian produknya bisa diambil langsung di tempat atau juga bisa dipesan antar.

Berdasarkan hasil yang sudah kami peroleh, dapat disimpulkan bahwa media sosial sangat berpengaruh terhadap peningkatan penjualan Molen Kerispi Cap Jampol, Dengan adanya promosi melalui sosial media penjualan dari Molen Kerispi Cap Jampol mengalami peningkatan yang sedikit signifikan mulai dari hari pertama hingga hari-hari berikutnya.

Penggunaan sosial media sebagai media promosi dari Molen Kerispi Cap Jampol ini juga membuat penjual dapat mengenal pelanggan lebih dekat karena sosial media juga dapat digunakan sebagai media untuk mengeluarkan kritik dan saran terhadap Molen Kerispi Cap Jampol sehingga penjual juga mengerti apa yang diinginkan oleh pembeli dari produknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun