Mohon tunggu...
Almiftahurrizqi
Almiftahurrizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Geologist

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengagumkan! Seorang Mahasiswa Sulap Taman Terbengkalai Jadi Taman Serba Guna Lewat Biopori

6 Agustus 2021   21:27 Diperbarui: 7 Agustus 2021   09:46 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Awal Taman Perumahan Bumi Wanamukti

Tembalang, Semarang (6/8/2021) -- Kondisi pandemi Covid-19 yang sedang menghantam Indonesia, memaksa pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) para mahasiswa dilakukan di sekitar lingkungan tempat tinggal dengan tajuk 'KKN Pulang Kampung'.

Ditengah hiruk pikuk pandemi, seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) bernama Almiftahurrizqi (21) menjadi perbincangan warga RW 05 Kelurahan Sambiroto, Tembalang. Hal ini lantaran ide cemerlangnya yang mampu mengubah taman kumuh dan tak terurus menjadi taman serba guna. Pembuatan lubang biopori dikenalkan sebagai salah satu program yang dapat merubah taman Perumahan Bumi Wanamukti menjadi lebih berguna.

Pembuatan lubang biopori di taman Perumahan Bumi Wanamukti RW 05 Kelurahan Sambiroto ini dipilih berdasarkan beberapa faktor. Kondisi taman yang tidak ada selokan di sekitarnya, banyaknya tanaman yang kering dan tidak subur, serta sampah dedaunan yang berceceran di seluruh taman menjadi alasan pembuatan lubang biopori ini. Terlebih dengan lokasi taman yang dikelilingi oleh warung-warung makan, menjadikan pemanfaatan sampah organik dari makanan sisa akan sangat membantu pemanfaatan lubang biopori ini.

Alat dan bahan yang dibutuhkan-pun sangat sederhana dalam melakukan pembuatan lubang biopori ini. Hanya bermodalkan pipa paralon berdiameter 4-5 inci dengan panjang antara 50-100 cm yang telah dilubangi, penutup pipa, dan alat bor tangan saja, lubang biopori yang banyak manfaat telah dapat digunakan.

Peralatan yang Digunakan untuk Membuat Lubang Biopori
Peralatan yang Digunakan untuk Membuat Lubang Biopori

Setelah menentukan titik yang cocok digunakan sebagai lubang biopori, selanjutnya dilakukan penggalian tanah dengan bor tangan kurang lebih sedalam ukuran panjang pipa. Lalu pipa dimasukkan kedalam lubang dan pasang penutup. 

Untuk memperkuat lubang, berikan bebatuan kerikil di sekeliling bagian atas pipa. Masukkan bahan-bahan berupa sampah organik atau makanan sisa kedalam pipa hingga penuh, lalu biarkan kurang lebih 1-2 bulan hingga bahan tersebut berubah menjadi kompos.

Sistem kerja lubang biopori ini mudah, dari sampah organik dan sisa makanan yang dimasukkan kedalam pipa, nantinya akan memicu binatang-binatang tanah seperti cacing untuk datang memakan sampah tersebut melalui lubang-lubang pada pipa yang telah dibuat. Dengan begitu, tanah akan menjadi subur dan memudahkan air untuk meresap kedalam tanah.

Banyaknya sampah dedaunan di area taman sekaligus memudahkan dalam mencari bahan untuk lubang biopori. Selain dapat mengurangi sampah organik, beberapa manfaat dari lubang biopori ini antara lain:

  • Meningkatkan daya resap air, sehingga dapat membantu mengurangi banjir atau genangan air
  • Menyuburkan tanah disekitar lubang
  • Meningkatkan pasokan air tanah
  • Media pembuatan pupuk kompos

Setelah melakukan pembuatan lubang biopori, dilakukan pula pembersihan taman agar lebih menarik masyarakat sekitar untuk memanfaatkan lubang biopori tersebut.

Kondisi Taman yang Telah Bersih dan Tertata Rapi Setelah Pelaksanaan Program
Kondisi Taman yang Telah Bersih dan Tertata Rapi Setelah Pelaksanaan Program

"Gara-gara mas buat lubang biopori ini, saya jadi mencoba-coba buat juga di rumah. Saya tertarik karena bisa untuk menyuburkan tanah" Ujar Pak Sunandar yang bekerja sebagai tambal ban di samping taman.

Diharapkan kedepannya 2 buah lubang biopori yang telah dibuat pada taman Perumahan Bumi Wanamukti ini, dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh warga sekitar. Kemudian, maksud lain dalam pembuatan program ini-pun agar para warga dapat mengetahui manfaat lubang biopori dan mampu mempraktekannya di halaman rumah masing-masing.

Penulis: Almiftahurrizqi (Mahasiswa KKN Teknik Geologi UNDIP 2018)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun