Bukan antara NU dan Muhammadiyah..
Kapasitas Said Agil Siradj sebagai Ketua UmumTanfidziyah (Dewan Pelaksana) NU sungguh sangat akan sangat sulit memisahkan antara Said dan NU sebagai lembaga. Pernyataan ini bisa membuat seakan-akan itu adalah pemikiran NU secara lembaga. namun sungguh begitu banyak kiai NU yang bersih dan mempunyai kedalaman ilmu yang mengkritiknya.
Sungguh..ini bukan antara NU dan Muhammadiyah. Sehingga tidak perlu ada pertentangan dan api dalam sekam antara jamaah NU dan Muhammadiyah. Ini sebenarnya adalah antara Agil dan dirinya sendiri. Agil kelihatannya sedang mengalami sindrom kekuasaan yang menyebabkan dirinya gagal berpikir sehingga akhirnya pernyataan-pernyataan yang keluar adalah pernyataan yang cacat logika, pernyataan yang bisa menimbulkan kegaduhan, pernyataan yang sungguh kontraproduktif. Agil sedang mengalami apa yang namanya puber keilmuan. Dia merasa bahwa dia bebas berlogika karena dia merasa pintar. Entah logikanya masuk ranah ilmiah atau tidak. Entah logikanya berbahaya bagi umat atau tidak. Pokoknya ngomong sakkarepe dewe.
Dia kelihatannya ingin seperti Gus Dur dalam jalan pemikiran, tapi dia tidak sanggup, sehingga porak poranda di tengah jalan. Saya saja sebagai orang awam bisa dengan mudah menilai, apalagi dengan orang yang berilmu.Â
Jamaah NU dan Muhammadiyah janganlah bertengkar dan perang dingin hanya karena Agil. Biarkan saja bapak ini terus mencari jati dirinya. Biarkan para kiai NU sendiri yang punya ilmu dan kapasitas yang mengingatkannya.
Mari kita doakan agar Said Agil Siradj sembuh dari sakit logikanya.
Sungguh NU in Danger...
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI