'Bulan ini memang bukan bulan desember.. Jadi memang belum saatnya kita seperti kebanyakan orang lainnya membunyikan terompet terompet ala orang barat. Membunyikan terompet karena bersuka cita tahun akan berganti..walaupun mereka lupa bahwa sesungguhnya umurnya sudah dicoret setahun..
Bulan ini memang masih bulan agustus, baru tanggal 14. Namun di sana, jauh disana di tengah ibukota Jakarta, di gedung yang berbentuk kura-kura, suasana sudah seperti mau tahun baru saja. Terompet ditiup kerasss.. diiringi suara marching band yang mempesona. Sungguh gegap gempita dan mempesona..
Tahun baru telah tiba..
Ohh tidak.. ternyata itu hanya sambutan untuk pemimpin kita. Bapak Presiden dan wakil presiden. Kita doakan mereka senantiasa berada dalam petunjukNya.. bukan petunjuk para dalang dibelakangnya.
Meriah sungguh meriah.. hari ini memang jadwalnya sidang tahunana DPR-MPR-DPD. sidangnya para kacung kita eh pembantu kita.. bukang para wakil kita para rakyat. Disana nanti pak Presiden akan berpidato. Semoga pidatonya indah seindah sambutan kedatangan yang diterima..
Saya dan mungkin kita semua berharap, setelah pidato pak Presiden, maka dolar langsung nyungsep. Rupiah berkibar dengan gagah. Daging sapi harganya bagaikan harga tomat saat ini. Kasihan tomat sekarang dibuang-buang diselokan.
Saya dan mungkin kita semua berharap, segera setelah pidato Pak Presiden, ekonomi kita melesat semakin membaik. harga-harga kebutuhan pokok terjangkau. Perut rakyat semuanya tak terkecuali kembali kenyang tak kelaparan. Indonesia kembali menjadi macan asia..minimal menjadi anak macan asia.
Saya dan mungkin kita semua berharap, segera setalah Pak Presiden turun dari podium, maka negara ini akan semakin aman, semakin makmur, semakin sejahtera.
Pak Presiden..jaga stamina...karena anda akan berpidato 3 kali hari ini..
Pak Presden..semoga Tuhan YME selalu menjaga dan memberi anda petunjuk..
Ingatlah negara ini bukan hanya secarik kertas pidato...'
"Hemmm...cukup", desis Kriwul.
Jari-jemari Kriwul kemudian memegang sebuah mouse yang pointernya mengarah ke sebuah tombol..
"Sent...", kata Kriwul setengah teriak.
Â
gambar : courtesy of 3.bp.blogspot(dot)com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H