Suatu malam yang begitu tenang dengan suara hujan yang mengiringi, saya berinisiatif membaca buku yang berjudul Filsafat Ekonomi Islam, dibuku ini saya mendapati pembahasan tentang Hakikat Ekonomi Islam. Maka dari itu saya akan menjelaskan apa isi dari sub bab tersebut.Â
Untuk mengetahui Hakikat Ekonomi Islam itu seperti apa terlebih dahulu kita bahasa dulu apa pengertian dari Ekonomi Islam.Â
Ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi umat berdasarkan syari'ah, Fauziah dalam Chapra (2001).
 Selain pengertian ekonomi islam diatas, ada pula pengertian ekonomi Islam menurut para ahli/ ekonom Islami diantaranya sebagai berikut:
Menurut SM. Hasanuzzaman : Ekonomi islam adalah pengetahuan tentang penerapan perintah (induction) dan tata cara (rules) yang ditetapkan oleh syari'ah, dalam rangka mencegah ketidak-adilan dalam penggalian dan penggunaan sumber daya material guna memenuhi kebutuhan manusia yang memungkinkan mereka memenuhi kewajiban neraka kepada Allah dan masyarakat ".
Haidar Nanti : ekonomi islam adalah sebuah aksioma etika, yang meliputi (1) Tauhid. (2) Kesetimbangan. (3) Kehendak Bebas dan (4) Pertanghung-jawaban. Empat aksioma inilah yang inheren sejalan dengan perkembangan manusia dalam kehidupan dunia. Perspektif semacam ini, dengan demikian memberi legitimasi dan kekuatan 'power' bagi eksistensi islam di ranah praktik sosial ekonomi.Â
Nejatullah Siddiqie: Ekonomi Islam hanya sebagai tanggapan pemikir- pemikiran muslim terhadap tantangan ekonomi pada zamannya di mana dalam upaya ini mereka dibantu oleh al- Qur'an dan sunnah yang disertai dengan argumentasi dan pengalaman yang empiris.Â
Abdul Mannan: Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah- masalah ekonomi rakyat yang berazaskan normal dan nilai-nilai islam.Â
Yusuf Qhardawi mengatakan: Ekonomi Islam adalah ekonomi yang berlandaskan ketuhanan. Ia terpancar dari akidah ketuhanan, akidah tauhid ( Mashur, 2020).
Ekonomi Islam tidak hanya menjelaskan fakta-fakta secara riil, tetapi juga harus menerangkan idealitas yang seyogyanya dapat dilakukan, dan apa yang seharusnya terjadi dan dikesampingkan atau dihindari, idealita ini dilandasi atas dasar nilai (value) dan norma (norm) tertentu, baik secara eksplisit maupun implisit.Â
Dari kita membicarakan tentang pengertian ekonomi islam, ada pula ciri-ciri ciri dari ekonomi islam, sebagai berikut;
Ciri-ciri Ekonomi Islam
Ciri- ciri ekonomi islam, dapat dilihat dari filsafat ekonomi islan itu sendiri, yakni konsep ketuhanan sebagai yang pertama. Dapat juga ditelusuri dari sumber- sumber Al-qur'an dan hadist. Ciri ekonomi islam seperti yang disebutkan oleh para ahli sebagai berikut: (1) Ekonomi Islam bersifat teologis. (2) Ekonomi Islam mempunyai karakter yang universal. (3) Ekonomi Islam bermuatan normal, etika dan moralitas.Â
Setelah kita membicara kan pengertian, ciri-ciri ekonomi islam, sekarang kita sampai pada pembahasan initi dari bab ini yakni Hakikat Ekonomi Islam. Secara garis besar, ekonomi islam yang berlandaskan tauhid,. Dari perspektif ini, maka hakikat ekonomi islam, adalah untuk mencapai dan meraih apa yang dikehendaki oleh tauhid itu sendiri. Dalam peran praksis kehidupan, manusia yang melaksanakan seluruh aktivitasnya tidak boleh kosong dari konsep tauhid. Karena jika tidak dengan konsep tauhid ini manusia sama saja tidak melakukan ekonomi islam atau menyatakan secara tidak langsung keluar dari hakikat ekonomi islam itu sendiri.Â
Selain Tauhid Hakikat ekonomi islam dilancarkan dengan al-Qur'an dan al- Hadist. Hal ini diperkuat dengan salah satu dari sekian banyak seruan Allah yang menjelaskan bahwa Al- Qur'an adalah kitab yang di dalamnya tidak ada keraguan terhadapnya QS. Al-Baqarah ayat 2 yang artinya : kitab (al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.
Mengapa perlu memahami hakikat ekonomi islam, tidaklah cukup hanya dengan memahami definisi tetapi juga mengetahui derivasi makna dari definisi ekonomi islam. Hal ini kemudian, akan melahirkan pandangan bahwa tidak akan ada sikap parsial yang akan muncul dalam pemikiran setiap muslim, setelah memahami hakikat dan tujuan ekonomi Islam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H