Mohon tunggu...
Alma Teisa Feryani
Alma Teisa Feryani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa pascasarjana, yang belum berilmu.

lahir di penghujung tahun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membias

24 November 2019   19:48 Diperbarui: 24 November 2019   19:47 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramai mempersua senyap

Tangan ingin mengerat

tapi mulut merapat

langit gedung tertawa

kepada dua insan yang berpura-pura

mari kita dengarkan alunan kidung

yang berdegup dari keadaan yang gugup

Seakan tak ada sebuah cerita,

Hanya bersisa dan kiniku membias

Terkadang aku rindu, untuk mengadu.

Kini  berakhir sendu.

Ku telan sendiri, sedangkan kau bahagia dengan jalan hidupmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun