Katanya titik adalah tanda berhenti,
bagiku titik adalah terhentinya huruf yang kecil
Lalu dimulai dengan huruf besar,
Sampai sini mengerti maksudku?
Tak apa kau menghentikanku,
Tapi kau tau aku akan bertumbuh.
Aku adalah huruf kapital yang berseru setelah titik
Mataku sayup akan kuganti sayap yang mengembang
ruang yang muram di wajahku akan kuganti menjadi riang
Kau harus tau, aku berkeras
Untuk menahan tatap paras
Yang nanti akan menguras
Hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!