Mohon tunggu...
almatara
almatara Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum ada

saya adalah seorang mahasiswa yang sedang menjalani kuliah semester 6 . Selama ini, saya mulai menekuni dunia menulis dan editing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Saja Kontribusi Islam dalam Pengembangan Pendidikan di Spanyol?

22 Februari 2023   13:00 Diperbarui: 22 Februari 2023   13:08 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konstribusi islam dalam pengembangan pendidikan di spanyol

A.Pengaruh Islam di Spanyol

  Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap peradaban Islam, baik dalam bentuk hubungan politik dan sosial, maupun perekonomian dan peradaban antar negara.  Dan masuknya islam ke Spanyol ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap perkembangan budaya di Eropa. Hal itu dikarenakan Eropa pada masa sebelum islam datang masih sangat terbelakang serta diliputi oleh kegelapan. Dan dalam proses penaklukan Spanyol terdapat tiga tokoh penting islam yang paling berjasa yang memimpin satuan-satuan pasukan kesana, mereka adalah Tharif Ibnu Malik, Tharik Ibn Ziyad, dan Musa Ibn Nushair.

Orang orang Eropa menyaksikan kenyataan bahwa Spanyol berada di bawah kekuasaan Islam jauh meninggalkan negara-negara tetangganya di Eropa, terutama dalam bidang pemikiran dan sains disamping bangunan fisik. Yang terpenting di antaranya adalah pemikiran Ibn Rushd (1120-1198 M.) ia melepaskan belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan berpikir. Dan ia mengedepankan sunnatullah menurut pengertian Islam terhadap pantheisme dan anthropomorphisme Kristen. Demikian besar pengaruhnya di Eropa, hingga di Eropa timbul gerakan Averroeisme yang dipelopori oleh Ibn Rushdisme yang menuntut kebebasan berpikir. Namun Pihak gereja menolak pemikiran rasional yang dibawa gerakan Averroeisme ini. Berawal dari gerakan Averroeisme inilah, di Eropa kemudian lahir reformasi pada abad ke-16 M. dan rasionalisme pada abad XVII M.

Pengaruh peradaban Islam, termasuk di dalamnya ada pemikiran Ibn Rushd, ke Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen Eropa yang belajar di universitas-universitas Islam di Spanyol, seperti Universitas Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca. Selama belajar di Spanyol, mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan-ilmuwan muslim.

Dan pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah pulang ke negerinya, mereka mulai mendirikan sekolah dan universitas yang sama. Di universitas-universitas itu, ilmu yang mereka mengajarkan ilmu-ilmu yang mereka pelajari sebelumnya, seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat. Pemikiran filsafat yang paling banyak dipelajari adalah pemikiran Al-Farab, Ibn Sin dan Ibn Rushd.

B. Perkembangan Pendidikan Islam di Spanyol

  • Mendirikan Lembaga Pendidikan

Ketika umat Islam berkuasa di spanyol telah mendirikan madrasah-madrasah yang tidak sedikit jumlahnya guna menopang pengembangan pendidikannya. Madrasah-madrasah itu tersebar di seluruh daerah kekuasaan Islam, antara lain: Qurthubah (Cardova), Isybiliah (Seville), Thulaitihillah (Toledo), Gharnathah (Granada) dan lain sebagainya.Guna melakukan sosialisasi ilmu pengetahuan lebih lanjut, khalifah Abdul Rahman III mencoba merintisnya dengan mendirikan Universitass Cordova sebagai pusat ilmu pengetahuan. Universitas ini mengambil tempat di sebuah masjid. Pada masa pemerintahan Al-Hakam II (961-976 M), universitas tersebut diperluas lokasinya, dan bahkan mendatangkan para professor dari timur (Al-Azhar dan Nizhamiyyah) sebagai dosen undangan untuk memberikan perkuliahan di sana.langkah yang diambil Al-Hakkam II dalam memajukan pendidikan di Spanyol Islam, kemudian diikuti oleh para penguasa sesudahnya.

Semangat (ghirah) tinggi yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam menuntut ilmu tidak pernah mundur, meskipun untuk memperkuat eksistensi lembaga pendidikan para penguasa Spanyol Islam memberlakukan peraturan yang berbeda dengan penguasa Abbasiyah di Baghdad. Peraturan tersebut dengan memungut biaya bagi para siswanya. Hal ini dilakukan bagi terlaksananya penyelenggaraan pendidikan yang diinginkan. Semangat menuntut ilimu yang diperkenalkan Spanyol Islam, bukan hanya terbatas bagi para pelajar muslim saja, akan tetapi juga terbuka kepada para pelajar nonmuslim. Sikap toleran yang ditawarkan membuat para pelajar nonmuslim berlomba-lomba untuk menuntut ilmu di Spanyol Islam.
Dalam menunjang pendidikannya, pendidikan Spanyol Islam memberlakukan kurikulum universal dan kompherensif. Artinya, menawarkan materi pendidikan agama dan umum secara integral pada setiap tingkatan pendidikannya, khususnya pada pendidikan tinggi.

  • Pengembangan Perpustakaan

Kelancaran proses pendidikan sangat tergantung dari prasarana-prasarana yang mendukung.Diantaranya adalah fasilitas perpustakaan. Untuk itulah khalifah-khalifah Umayah di Spanyol telah berupaya menyisihkan dana dari kas Negara untuk membangun berbagai sarana pendukung tersebut secara intensif.Ambisi untuk mnedirikan perpustakaan, bukan hanya dilakukan oleh para khalifah saja. Akan tetapi, ambisi tersebut juga telah diwakili oleh setiap masyarakat Spanyol Islam. Mereka mengoleksi berbagai buku bukan untuk kepentingannya dirinya saja.besarnya perhatian umat Islam di Spanyol dalam penyediaan sarana perpustakaan sangat luar biasa. Ini dapat dilihat dengan berdirinya perpustakaan Khazanatul Humist-Tsani di Andalusia. Perpustakaan ini memiliki buku sebanyak 400.000 jilid. Di samping perpustakaan-perpustakaan lain yang didirikan oleh perorangan untuk dimanfaatkan secara umum, bahkan mereka berlomba-lomba untuk mendirikannya.

Penomena ini menyulap daerah Spanyol menjadi negara yang kaya dan makmur, di samping kemerdekaan ilmiah yang dikembangkan. Kondisi ini terlihat dari peratuaran yang berlaku saat itu. Ilmu pengetahuan bukan hanya milik orang merdeka, tetapi juga merupakan milik para budak. Hubungan yang harmonis ini menjadi daya penggerak tersendiri bagi kemajuan pendidikan yang diperkenalkan Spanyol Islam.

  • Faktor Penunjang Pengembangan Pendidikan Spanyol Islam

Ilmu pengetahuan Spanyol Islam tidak telepas dari berbagai factor, baik factor internal maupun eksternal. Factor internal dalam hal ini adalah factor ajaran islam sebagai motivasi dan nilai merupakan factor utama dalam memajukan pendidikan Spanyol Islam. Ini terlihat dari gairah umat Islam dalam menyikapi dorongan tersebut. Mereka menyikapi ilmu pengetahuan bukan untuk mencari kedudukan tertentu dalam susunan pemerintahan, akan tetapi karena tuntutan ajaran Islam.
Factor ekstrinsik merupakan factor yang berhubungan dengan upaya kaum muslimin Spanyol dalam menciptakan kultur Islam dalam bentuk peradaban.Factor tersebut antara lain:

  • Factor kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun