Magetan juga tak kalah dengan kemegahan alamnya, meskipun yang dikenal oleh khalayak ramai dan sering dikunjungi adalah sarangan, pendakian gunung lawu, dan jalan menuju arah solo.
Meskipun tidak se terkenal seperti blitar dengan pantainya, malang dengan wisatanya, dan jogja dengan keindahannya.Magetan memang kota yang kurang ramai, apalagi waktu hari-hari efektif kerja dan sekolah, banyak juga yang menempuh pendidikan di luar Magetan. Tetapi kalau musim libur, daerah dataran tinggi bahkan bisa sampai macet panjang.
Tak banyak orang tahu mengenai New Zealand yang ada di Magetan ini. Wisata ini berada di desa wisata wonomulyo meskipun akses kesana sudah jalan beraspal tapi bisa juga dibilang agak ekstrim, jadi jangan kesana kalau kondisi kendaraan tidak optimal, bisa berbahaya. Seperti yang saya alami, nekat berangkat dari ponorogo sekitar satu jam lebih dengan kondisi rem belakang yang hampir blong. Waktu itu berpikir saat menanjak, bagaimana turunnya nanti, jika motor saya bablas bagaimana, ah… nekat saja, tapi jangan ditiru untuk hal ini.
Perjalanan menuju lokasi sangat indah, sampai berpikir, wahh.. indah sekali ternyata magetan ini, sungguh luar biasa ciptaan Tuhan, seketika hati takjub dengan banyak hal yang telah disediakan Tuhan, dan sempat foto foto di pinggir jalan untuk mengabadikan momen di perjalanan ini.
Sebelum sampai dilokasi, saya juga melewati beberapa wisata yang ada dibawahnya, temanya juga sama tentang keindahan alam, tetapi Wonomulyo ini menjadi daya tarik tersendiri bagi saya dengan perjalanan berkabutnya.
Sampai disana sekitar jam 4 sore, saya mencari tempat buat istirahat sembari menikati suguhan Tuhan yang ada. Disana penduduknya ramah ramah, sempat juga saya mengobrol dengan bapak bapak disana dan diarahkan kalau mau menuju arah wisata yang menjadi perbincangan kala itu.
Memang benar sih indahnya Wonomulyo itu bener bener indah, tetapi kalau disamakan dengan New Zaeland sepertinya masih jauh, tapi tidak menjadi masalah buat saya pribadi setidaknya menjadi daya tawar buat meningkatkan dan memperkenalkan Magetan tercinta agar lebih dikenal oleh khalayak ramai.
Desa wonomulyo berjarak sekitar 30 sampai 40 menit dari alun-alun Magetan jengan jarak tempuh sekitar 20 kilometer. Dari alun-alun dapat mengikuti jalur menuju Sarangan dan mengambil arah ke plaosan kemudian memasuki kecamatan poncol dan lurus sampai menemukan genilangit 2. Kalau dari arah Ponorogo ketika sudah sampai di perempatan parang langsung lurus saja nanti ada plang arah ke genilangit dan ikuti ke genilangit 2.
Wonomulyo ini satu daerah dengan beragam destinasi wisata. Disana ada banyak air terjun seperti air terjun tirto sari, air terjun tirto jowo, air terjun lembah genilangit, air terjun pongangan, tetapi yang menajdi primadona saat ini adalah lembah Wonomulyo yang digadang gadang sebagai New Zeland-nya Magetan.
Bagi yang ingin berkunjung bisa kapan saja, tetapi tidak disarankan pergi kesana dalam perjalanan larut malam. Wisatawan ketika masuk desa tidak dikenakan biaya masuk, tetapi kalau ingin masuk seperti air terjun dikenakan biaya.
Â
Suasana desa yang sangat asri, keramahan penduduk, dinginnya udara menjadikan sebuah spot healing yang rekomended deh pokoknya.
Ada sedikit tips nih yang ingin kesana berdasarkan pengalaman pribadi. Pastikan sebelum berangkat kondisi tubuh masih fit segar bugar karena udara yang dingin ditakutkan nanti masuk angin malah tidak jadi healing deh. Pastikan juga membawa pakaian yang hangat, waktu itu saya kesana hanya memakai atasan kaos dan baju lengan panjang akhirnya agak kedinginan juga. Sekiranya perlu bawa obat obatan juga, minimal tolak angin deh kalau tidak betah dengan udara dingin, dan ini yang juga gak kalah penting bawa uang lebih buat berjaga jaga dan buat jajan. Kalau tidak bawa dan kepikiran, healingnya malah menjadikan kepala pusing.
Wonomulyo kerjasamanya juga bisa dibilang cukup baik dengan pemerintah, sehingga dengan mengunjunginya kita juga secara tidak langsung mengiklankan wisatanya ke banyak orang.
Tidak nyesel deh pergi kesana meskipun waktu itu hanya sebentar dan sendirian, banyak pelajaran yang dapat saya ambil, khusunya menyikapi suguhan Tuhan yang Maha Indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H