Mohon tunggu...
Ponti Almas Karamina
Ponti Almas Karamina Mohon Tunggu... -

try hard to write smart.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fajarku, Senjamu

25 Juni 2011   04:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:11 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Aku tahu kau yang mencuri senjaku selama ini. Aku pun tahu kau memperhatikanku dari kejauhan. Ketahuilah, kegelisahan yang kaulihat itu bukan karena senja yang tak tampak, tapi karena kau tak pernah muncul. Ambillah senja-senja itu untukmu, jika kau suka. Mereka akan mewarnai hari-harimu, membuatnya semakin indah. Biarlah aku mencari senja yang lain. Kamu, misalnya. Kemudian aku yang akan menjadi fajarmu. Bagaimana? Aku akan menunggu jawabanmu. Kau tahu pasti tempat untuk menemukanku.”

Dia pun tersenyum dan berlalu.

03052011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun