Mohon tunggu...
almadiyah surya saputri
almadiyah surya saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

salah satu mahasiswi universitas islam negeri walisongo seamarang mengmpu prodi berbasis teknologi memilki minat dalam olahraga, sains, dan menulis. berpengalaman menulis sejak dibangku smp

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Nilai-Nilai Integritas dalam Pendidikan Antikorupsi

2 Desember 2024   13:22 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:16 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Korupsi sudah sanggat meluas secara sistemik merasuk ke semua sektor diberbagai tingkatan pusat dan daerah, disemua lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Oleh karenanya korupsi digolongkan sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crimes)

Di indonesia tindak korupsi diatur dalam undang undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Berdasarkan undang – undang tersebut, korupsi adalah setiap orang yang  secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain, atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara dan perekonomian negara.

Nilai integritas menjadi salah satu kunci utama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilakukan secara terus menerus oleh  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dikutip dari buku modul integritas(2016). Integritas adalah  bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang dikatakan. 

Nila integritas merupakan kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku.

Dalam konteks pendidikan anti korupsi, integritas tidak hanya sebatas pada perilaku individu, tetapi juga mencakup upaya untuk membangun sistem dan budaya yang mendukung transparansi, akuntabilitas, serta sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. 

Pendidikan antikorupsi bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai inti seperti kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin, yang menjadi landasan utama dalam pembentukan karakter individu. Hal ini ditegaskan dalam buku modul integritas, bahwa integritas mencakup "kesatuan pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani dan norma yang berlaku"

Selain itu, nilai integritas juga melibatkan pembentukan etos kerja seperti mandiri, kerja keras, dan sederhana, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada perilaku yang kurang etis. Dengan hidup sederhana dan menjunjung tinggi profesionalisme menjadi cara efektif untuk mencegah perilaku korupsi.
 
MENANAMKAN NILAI-NILAI INTGRITAS DALAM PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

1. Kejujuran
Kejujuran merupakan fondasi dari integritas. Berintegritas “jujur” adalah lurus hati, tidak curang dan tidak berbohong. Seorang yang jujur adalah konsisten apa yang dikatakan dan yang dilakukan, satunya kata dan perbuatan.(modul inetgritas 2016)
 

2. Tangung jawab

Bertanggung jawab adalah tidak mengelak, berani menghadapi, dan konsekuen dengan apa yang dikatakan. Pemimpin masa depan adalah mereka yang melakukan sesuai yang dikatakan, mengakui kesalahan dan tidak melempar kesalahan pada orang lain.(modul integritas 2016)
 
3. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan dalam pendidikan antikorupsi. Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang tepat dan benar-benar menghargai waktu. Sikap mental tersebut perlu dilatih agar segala perbuatannya tepat sesuai aturan yang ada (Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1976).
 
 
4. Mandiri
Menurut KBBI, kata mandiri dimaknai dalam keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain. Adapun kemandirian merupakan suatu hal atau keadaan yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung keada orang lain. Ditegaskan dalam buku modul integritas “Pribadi mandiri siap dan berani mengembangkan rasa percaya diri. Mantap, tegas dan bijak. Selain itu, pribadi yang mandiri akan berani mengurangi ketergantungan ketergantungan hidupnya dari oang lain untuk lebih banyak bersandar pada pada kekuatan sendiri.”(modul integritas 2016)
 
5. Kerja keras
Krja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan.(modul integritas 2016)
 
6. Sederhana
Sederhana itu cerdas, hal ini berarti mampu menggunakan harta dengan pertimbangan yang matang, Sederhana tidak menjadikan keinginan menjadi kebutuhan. Setiap orang pasti tidak
akan pernah lepas dari keinginan-keinginan, dalam hidup sederhana seseorang harus mampu mengelola keinginan secara baik, jangan sampai setiap keinginan dijadikan kebutuhan yang harus di penuhi.(modul integritas 2016)
 
Menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, mandiri, kerja keras, dan hidup sederhana melalui pendidikan anti korupsi tidak hanya membentuk karakter individu, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung budaya antikorupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun