Politik merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Politik berkaitan dengan organisasi, pengelolaan, dan distribusi kekuasaan, sumber daya, dan nilai-nilai dalam  masyarakat. Politik juga merupakan hubungan antar individu, kelompok, dan bangsa untuk mencapai tujuan bersama.
Namun, politik tidak selalu harmonis dan damai dalam politik sering terjadi konflik, rivalitas, persaingan, dan benturan berbagai kepentingan. Kepentingan adalah sesuatu yang dianggap penting, berguna, atau bermanfaat bagi seseorang atau suatu kelompok.
Keuntungan dapat berupa materi, seperti uang, status, dan kekayaan, atau tidak berwujud, seperti kehormatan, keadilan, dan kebenaran. Kepentingan bisa bersifat pribadi, kolektif, atau universal kepentingan bisa bersifat rasional, emosional, atau ideologis kepentingan mungkin bersifat jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang.
Politik sebagai dualitas kepentingan berarti  politik mempunyai dua sisi yang berlawanan: kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Kepentingan pribadi adalah kepentingan yang hanya menguntungkan diri sendiri atau kelompok tertentu, tanpa memperhitungkan kepentingan orang lain atau masyarakat secara keseluruhan. Barang publik adalah kepentingan yang memberi manfaat bagi semua orang atau masyarakat secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan atau membeda-bedakan siapa pun.
Politik sebagai dualitas kepentingan menunjukkan bahwa politik senantiasa dihadapkan pada dilema antara egoisme dan altruisme, hak dan kewajiban, kebebasan dan tanggung jawab.
 Dinamika politik suatu negara seringkali menimbulkan konflik kepentingan antara partai politik dan elite serta kepentingan masyarakat luas. Fenomena ini merupakan aspek yang kompleks dan menarik dalam penelitian ilmu politik.
Politik sebagai dualitas kepentingan di Partai Demokrat mencerminkan kompleksitas politik, dimana berbagai kepentingan saling bertentangan. Kepentingan dalam politik bisa bersifat material atau immaterial, individual atau kolektif, rasional atau emosional. Politik sebagai dualitas kepentingan menunjukkan bahwa politik senantiasa dihadapkan pada dilema antara egoisme dan altruisme, hak dan kewajiban, kebebasan dan tanggung jawab. Sebagai salah satu partai politik di Indonesia, Partai Demokrat berkontribusi dalam proses perumusan kebijakan publik dan  interaksi antara pemerintah atau negara dengan masyarakat dalam bentuk politik. Partai politik mempunyai peranan penting tidak hanya dalam partisipasi politik masyarakat Indonesia, namun juga dalam perumusan dan pengambilan keputusan kebijakan nasional.
Dualitas kepentingan politik dalam Partai Demokrat bisa mencakup persaingan antar faksi atau kelompok di dalam partai. Ini bisa berhubungan dengan perbedaan pandangan ideologis, kepentingan regional, atau strategi politik. Pergeseran kebijakan atau persaingan internal dapat mencerminkan perbedaan prioritas di antara anggota partai, menciptakan dinamika yang kompleks dan memerlukan negosiasi internal untuk mencapai konsensus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H