Mohon tunggu...
Almas AisyaSyifa
Almas AisyaSyifa Mohon Tunggu... Lainnya - Hai! akun ini adalah akun untuk tugasku.

mari menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah

9 November 2021   09:07 Diperbarui: 9 November 2021   09:10 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI BANK SAMPAH

Sampah semakin hari semakin menumpuk, baik sampah rumah tangga, sampah industri, dan sampah lingkuan. Hal ini merupakan masalah yang besar karena berhubungan dengan lingkungan hidup bagi semua makhluk yang ada di bumi.

Banyak data yang menyebutkan bahwasanya secara nasional Indonesia memproduksi sampah sampai dengan hitungan ton di setiap harinya.  Tentu hal ini mengakibatkan tumpukan berbagai macam sampah di TPA(Tempat Pembuangan Akhir), dan timbunan itu yang menimbulakn potensi pelepasan gas metan (CH4) yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan rentan terhadap pemanasan global.

Kritisnya masalah sampah ini peranan masyarakat dan pemuda untuk menanggulangi atau mengurangi produksi sampah sangat diperlukan, terutama dengan pengolahan sampah untuk dijadikan sesuatu yang ternilai ekonomis. Selain masyarakat, semua instansi baik kantor, sekolah maupun universitas dapat melakukan pengolahan sampah melalui Bank Sampah.

Kata sampah memang cenderung terdengar tidak berguna. Akan tetapi, dapat berubah manfaat sampah jika dapat dikelola dengan tepat. Pengelolaan sampah akan mudah dilakukan apabila jenis sampah dipisahkan, maka dari itu sampah akan dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna.

Pengelolaan sampah sederhana yang disebut 'Bank Sampah' dapat diterapkan pada universitas untuk mengurangi potensi tercampurnya semua jenis sampah sehingga berpotensi menjadi tumpukan sampah yang tidak berguna karena tidak dipisahkan. Bank Sampah sebagai wadah dimana sampah dapat dipisahkan berdasarkan jenisnya, sehingga sampah yang terproduksi dapat terorganisir dengan baik. Selain itu, memiliki nilai ekonomis karena sampah akan dijual sesuai dengan bahan dasar sampahnya. Sebagai contoh sampah botol minuman, akan dijual pada pengepul sampah botol untuk didaur ulang.

Penyediaan tempat sampah di setiap gedung atau kelas pada universitas untuk menampung jenis sampah baik organik atau anorganik perlu diterapkan agar proses pengumpulan sampah sebelum dikumpulkan pada Bank Sampah terorgansir dengan baik.

Jenis sampah yang akan dikelola di dalam Bank Sampah disesuaikan dengan bahan dasar sampah. Sebagai contoh kecil sampah plastik, kertas, kaca, pelat dan sampah organik akan dikumpulkan untuk dijadikan pupuk kompos. Semua sampah yang terkumpul pada Bank Sampah akan memiliki nilai guna, karena tujuan dari Bank sampah adalah mengorganisir sampah dan memanfaatkanya untuk sesuatu hal yang bernilai.

Manusia sebagai subjek paradoks dimana satu satunya makhluk yang memproduksi sampah dan manusia itu sendiri yang akan mengurainya. Dari manusia Kembali kemanusia, tergantung manusia memanfaatkan anugrah terbesarnya yaitu akal akan dimanfaatkan untuk sesuatu yang baik atau sebaliknya.

Upaya pengelolaan sampah adalah wujud manusia yang memanfaatkan anugerahNya untuk hal baik. Bank Sampah ini sebagai langkah kecil untuk mengurangi dampak dari bertumpuknya sampah yang tidak di Kelola dengan baik.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun