Oleh Almas Maulatin
Hai bintangku ...
Kaulah penjaga asrar terbaik setelah dua orang tercintaku
Walau aku ember untuk menyimpan asrar
Janji yang kau taman sejak awal, menjadi alasan untuk tak memarahiku
Kau begitu polos, namun kepolosanmu lah yang membuatku belajar
Belajar apa artinya menghargai dan dihargai
Aku pernah marah kepadamu, walau sebenarnya aku yang salah
Namun tetap saja kau memilih mengalah dariku
Candalamu menjadi sarana keteguhan hatimu
Di sinilah aku takut akan kehilanganmu
Bintangku adalah pewarna hariku
Sahabatlah yang mendukungku tatkala dalam keterpurukan
Memberikan jarinya untuk mengusap air mata
Dan memberikan perlindungan selayaknya saudara kandung
Cerita kita tak perlu diumbar, karena hanya aku yang boleh merasakan
Kau adalah bianglala hidupku
Yang berputar mengelilingi suasana moodku
Tanpa pamrih dan juga amrih
Tak ada rasa kecewa, nggak guna anantara kita
Karena dengan kekecewaan menjadikan kita belajar arti saling memiliki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H