Mohon tunggu...
Alma rezza Bilqhiscty
Alma rezza Bilqhiscty Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya seorang mahasiswa psikologi yang tertarik belajar menulis mengenai isu terkini terutama tentang kesehatan mental dan parenting, kadang introvert tetapi kadang ekstrovert juga. Saya sangat ingin mencoba hal-hal baru di hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memberikan Hadiah pada Anak, Apakah Berdampak Baik atau Justru Malah Buruk?

19 September 2022   22:58 Diperbarui: 19 September 2022   23:05 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

2. Beri hadiah atau reward tertentu sesuai dengan tingkat pencapaian anak

Sejatinya anak senang bila dipuji dalam hal apapun ketika mereka melakukan sesuatu yang baik. Pencapaian sederhana dapat diberi reward sederhana juga seperti pujian atau misalnya dengan memberi jajan secukupnya. 

Kemudian jika tingkat pencapaian anak meningkat maka reward yang diberikan juga dapat ditingkatkan, misalnya saat dia juara kelas atau mendapatkan nilai bagus di sekolah. Hal ini dapat dilakukan agar setiap pemberian penghargaan juga sesuai porsi dan anak menjadi tidak ketergantungan ingin diberi sesuatu.

3. Berikan reward atau penghargaan di akhir

Pemberian reward tentu sebaiknya ketika diakhir, apalagi jika berkaitan dengan barang atau uang. Jika orang tua memberikan reward atau hadiah di awal justru anak tidak akan termotivasi untuk melakukan sesuatu yang hendak dicapai atau malah sebaliknya, anak merasa terbebani karena sudah menerima imbalan sebelum ia berusaha dan mendapatkan hasil. Maka dari itu ada baiknya jika reward diberikan setelah anak mencapai hal yang ditargetkan.

Berdasarkan hal tersebut maka pemberian reward pada anak dapat berdampak baik dan buruk tergantung bagaimana cara orang tua memberikannya. Sejatinya orang tuaperlu menghargai pencapaian anak sekecil apapun itu agar anak merasa berharga dan dapat lebih percaya diri. 

Dampak negatif dapat diminimalisir dengan beberapa cara yang telah dijelaskan sehingga perilaku yang terbentuk adalah perilaku yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun