Kejadian stunting masih menjadi permasalahan diantara balita di Indonesia. Stunting memiliki berbagai dampak yang buruk, salah satunya adalah gagal kembang yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Namun, stunting dapat dicegah, salah satunya dengan memperbaiki dan memenuhi gizi anak, serta meningkatkan sanitasi diri maupun lingkungan.
Upaya pencegahan stunting tersebut sejalan dengan tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 4 dari Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) yang diimplementasikan di Desa Semambung, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang juga bekerja sama dengan POSYANDU setempat. Kegiatan ini didukung penuh oleh Kampus dan juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat, mengingat masih dalam situasi pandemi.
Pada pelaksanaannya, dilakukan penyuluhan oleh mahasiswa KKN mengenai stunting dan pencegahannya, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta sekilas materi mengenai COVID-19 kepada peserta POSYANDU. Pada kesempatan tersebut peserta POSYANDU diajak untuk mempraktikkan gerakan 6 langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO. Sesi penyuluhan ditutup dengan kuis berhadiah untuk para peserta POSYANDU.
Pelaksanaan KKN diakhiri dengan pemeriksaan tumbuh kembang anak oleh kader POSYANDU bersama dengan mahasiswa KKN, meliputi pemeriksaan tinggi badan atau panjang badan, berat badan, lingkar lengan atas, serta lingkar kepala. Pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai deteksi awal dan penanganannya, yang diharapkan kegiatan ini menjadi manfaat dan membantu penurunan angka kejadian stunting terutama di Desa Semambung, Jabon, Sidoarjo.
Rangkaian kegiatan KKN FK UNUSA Kelompok 4, ditutup secara simbolis dengan pemotongan Nasi Tumpeng oleh Kepala Desa Semambung dan Ketua Kelompok 4 KKN, pemberian kenang-kenangan berupa Karpet Sajadah Musholla dan Plakat UNUSA, serta hibah alat ukur tinggi badan stature meter.
Kegiatan KKN Kelompok 4 ini mengajarkan kami banyak hal, dimulai dari bertanggung jawab, bermusyawarah, bahkan menyelesaikan beberapa permasalahan yang kerap menghampiri. Kegiatan ini juga berhasil merekatkan kami anggota kelompok 4, serta menciptakan tali silaturahmi dengan keluarga baru kami di Desa Semambung. Harapan kami, semoga KKN kelompok 4 ini memberikan banyak manfaat, terutama meningkatkan kualitas kesehatan Desa Semambung demi terciptanya generasi Indonesia yang unggul dan berprestasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H