Halo Sobat Kuliner! Makin lama, kuliner Nusantara makin bikin ngiler, ya! Nah, buat kalian yang suka ngemil sambil mikirin strategi bisnis, yuk kita bahas STP alias Segmentation, Targeting, dan Positioning dari produk kuliner Nusantara yang lagi hits!
1. Segmentation (Segmen)
Di dunia kuliner, gak bisa dipungkiri, setiap orang punya selera beda-beda. Nah, poin pertama STP ini ngebahas cara kita membagi-bagi orang-orang yang doyan makan ini jadi kelompok-kelompok. Misalnya, ada yang suka pedes, ada yang suka manis, ada yang suka makanan berat, atau malah yang suka camilan ringan.
Kuliner Nusantara keren banget karena punya ragam masakan dari Sabang sampai Merauke. Jadi, perusahaan kuliner yang cerdas bakal nentuin segmen mana yang bakal jadi target utama mereka. Misalnya, mereka bisa fokus ke penggemar sate Madura yang doyan pedas atau orang Jawa yang doyan makanan gurih.
2. Targeting (Sasar)
Setelah tahu segmen, langkah selanjutnya adalah menentukan target. Nah, targeting ini kayak kita lagi nge-lock target kita, tuh. Di dunia kuliner, targeting bisa diarahkan ke orang-orang yang beneran doyan makanan khas Nusantara.
Mungkin, targetnya adalah anak muda yang doyan eksplor kuliner, atau bisa juga keluarga yang seneng banget ngumpul sambil makan-makan. Misalnya, warung makan Padang bisa menyasar mahasiswa yang lagi nyari makanan enak dengan harga terjangkau.
3. Positioning (Saji)
Last but not least, kita sampai ke bagian paling penting, nih! Positioning ini ngebahas gimana caranya produk kita bisa dikenal di tengah keramaian kuliner. Nah, di sini kita perlu menciptakan citra yang bikin produk kita beda dari yang lain.
Contohnya, nih. Warung nasi goreng Kebon Sirih bisa memposisikan diri sebagai tempat nongkrong asik buat anak muda sambil nikmatin nasi goreng yang bikin nagih. Mereka bisa menonjolkan keunikannya, seperti variasi rasa atau cara penyajian yang bikin lidah ketagihan.