Muhammad Nicolas Al Abshor: Mahasiswa Kudus yang Sukses Menjalankan Tiga Bisnis di Usia 21 Tahun

Kudus - Di usia yang masih muda, Muhammad Nicolas Al Abshor, atau yang akrab dipanggil Niko, telah berhasil menyeimbangkan perannya sebagai mahasiswa dan pengusaha dengan luar biasa. Di usianya yang ke-21, mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam semester lima di IAIN Kudus ini tak hanya fokus pada pendidikannya, tetapi juga sukses mengelola tiga bisnis sekaligus. Niko yang tinggal di Tanjungkarang, Jati, Kudus, menjalankan bisnis kuliner kebab, penyewaan jersey, dan jasa fotografi.

Menyulap Hobi Menjadi Peluang Bisnis

Niko memulai bisnis fotografi yang diberi nama Vinn Picture pada awal 2023. Usaha ini lahir dari keinginan belajarnya yang dipicu oleh kamera milik ayahnya. Awalnya, Niko hanya berniat mencoba memotret menggunakan kamera tersebut. "Awalnya saya cuma iseng belajar fotografi karena bapak punya kamera. Saya coba-coba motret, terus kepikiran siapa tahu ada yang tertarik," kenang Niko. Tak disangka, hobinya tersebut berkembang menjadi sebuah bisnis yang kini dikenal sebagai penyedia jasa dokumentasi acara yang andal di Kudus. Niko mengaku bahwa usaha ini tumbuh secara alami. Keahliannya memotret semakin diasah dengan berbagai pengalaman yang diperoleh dari acara-acara yang ia dokumentasikan, baik acara
pribadi maupun event besar seperti futsal.

Selain bisnis fotografi, Niko juga mendirikan Sewa Jersey Kudus pada tahun 2023. Bisnis ini lahir dari pengamatannya terhadap kebutuhan tim-tim futsal kampus yang sering kali harus berganti-ganti anggota atau hanya bersifat sementara. Banyak tim yang belum memiliki jersey sendiri dan merasa terbebani jika harus membuat jersey baru hanya untuk satu turnamen. "Saya lihat sering ada turnamen kampus, dan banyak tim baru atau tim yang anggotanya sering ganti. Mereka butuh jersey, tapi kalau bikin baru tentu mahal. Jadi saya tawarkan jasa penyewaan ini sebagai solusi praktis," ujar Niko.

Potret menjadi penyedia jasa dokumentasi kegiatan futsal (Sumber: Dokumen Pribadi)

Tak hanya itu, di tahun 2024, Niko kembali menantang dirinya dengan membuka usaha baru di bidang kuliner. The Kebab'z, gerai kebab miliknya, menjadi langkah berani yang diambilnya untuk memperluas sayap bisnisnya. "Saya lihat peluang di kuliner kebab ini cukup besar. Banyak yang suka kebab di Kudus, jadi saya optimis ini bisa berkembang," ucapnya dengan penuh keyakinan. Meskipun baru berjalan beberapa bulan, The Kebab'z sudah mendapatkan pelanggan setia yang menyukai cita rasa kebab yang unik dan berbeda.

Mengelola Waktu di Tengah Kesibukan

Dengan tiga bisnis yang berjalan bersamaan, Niko dituntut untuk memiliki manajemen waktu yang baik. Ketika ditanya bagaimana ia membagi waktu antara kuliah dan bisnis, Niko menjelaskan bahwa disiplin adalah kunci utama. "Memang berat, apalagi kadang ada deadline tugas kuliah yang bertumpuk. Tapi saya coba atur jadwal sedemikian rupa. Pagi saya fokus ke usaha kebab, siang sampai sore kuliah, dan malamnya baru urus pesanan jersey atau editing foto dari klien," jelas Niko.

Selain disiplin, Niko juga merasa sangat terbantu dengan dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Ia mengungkapkan bahwa keluarganya selalu memberikan dukungan penuh, terutama ketika ia baru memulai bisnis. "Keluarga sangat mendukung sejak awal. Mereka selalu ada untuk memberi semangat. Teman-teman kuliah saya juga banyak membantu, terutama dalam hal promosi. Kadang mereka bantu sebarkan informasi bisnis saya ke media sosial atau ke teman-teman lainnya," tuturnya.

Tak hanya dukungan dari keluarga dan teman, Niko juga mendapatkan dukungan emosional dari seorang wanita spesial yang selalu berada di sisinya. "Ada seseorang yang selalu ada di belakang saya, menemani saya dalam suka dan duka. Dukungan dari dia juga sangat berarti bagi saya dalam menjalani semua ini," katanya sambil tersenyum.

Visi dan Harapan ke Depan

Meskipun masih menjalani perannya sebagai mahasiswa, Niko memiliki visi besar untuk masa depan bisnisnya. Ia bercita-cita bisa membuka lebih banyak cabang untuk The Kebab'z, terutama di kota-kota lain di sekitar Kudus. Niko juga berharap bisa memperluas jaringan Sewa Jersey Kudus sehingga bisa menjangkau tim-tim futsal di luar Kudus. "Saya ingin usaha ini tidak hanya dikenal di Kudus, tapi juga di kota lain. Saya punya rencana untuk ekspansi, terutama untuk The Kebab'z," ungkapnya.

Tidak berhenti di situ, Niko juga berharap bahwa kisahnya dapat menginspirasi anak-anak muda lainnya untuk berani memulai usaha sejak dini. Ia percaya bahwa usia muda bukanlah halangan untuk memulai bisnis, justru merupakan momen yang tepat untuk mengambil risiko dan belajar dari pengalaman. "Jangan takut gagal. Mungkin di awal memang sulit dan banyak tantangan, tapi kalau kita terus berusaha dan konsisten, pasti hasilnya akan terasa. Yang penting kita tidak menyerah di tengah jalan," pesan Niko.

Semangat dan dedikasi Niko menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. Ia membuktikan bahwa menjadi pengusaha sukses tidak harus menunggu setelah lulus kuliah. Melalui bisnis yang dirintisnya dari hal-hal sederhana seperti fotografi dan penyewaan jersey, Niko telah menunjukkan bahwa mimpi besar bisa diwujudkan dengan kerja keras, ketekunan, dan keberanian untuk mengambil langkah pertama. Kini, ia terus melangkah maju, meraih cita-citanya, sekaligus membuktikan bahwa dengan manajemen waktu yang baik, segalanya mungkin dicapai, termasuk menyeimbangkan dunia akademis dan dunia bisnis.

Penulis: Almanda Irfah Utami