Saya sering sekali melihat postingan orang-orang tentang liburan, makan mewah di restoran, atau bahkan memamerkan kekayaan. Dan jujur saja, itu benar-benar memperburuk kondisi mental saya.
Hal seperti itu bisa memunculkan sifat iri dalam diri, dan itu manusiawi. Tetapi efek yang paling buruk adalah jika kemudian kita merasa buruk, gagal, dan tertinggal dengan pencapaian orang-orang.Â
Tak jarang seseorang merasa seperti pecundang akibat postingan sosial media orang lain. Inilah yang menyebabkan menurunnya kepercayaan diri karena membandingkan hidup kita dengan orang lain.
Sekarang, saya jarang sekali membuka sosial media, kecuali satu app penting untuk chatting karena bagaimanapun juga kita tetap perlu menjalin komunikasi dengan orang lain.Â
Hidup terasa jauh lebih tenang dan kondisi mental saya selalu terjaga tanpa perlu takut merasa tertinggal dengan orang lain. Saya juga jadi lebih fokus menjalani aktivitas tanpa membanding-bandingkan nasibku dengan orang-orang di sosial media.
2. Lebih punya banyak waktu untuk kegiatan berkualitas
Mengurangi interaksi terhadap sosial media membuat saya lebih fokus untuk melakukan kegiatan lain yang lebih positif.Â
Pada dasarnya, distraksi terhadap sosial media memang sulit untuk dihindari. Tapi jika kamu tidak mampu melawannya, sosial media akan terus membelenggemu dan membuatmu sulit keluar dari hal itu.
Cara yang paling mudah adalah menghapus beberapa ikon sosmed dari layar depan smartphone, kecuali yang benar-benar penting untuk digunakan. Atau mengelompokkannya pada satu menu sehingga kita tidak akan langsung melihatnya saat memegang ponsel.
Kemudian, cara yang sedikit "brutal" tetapi sangat efektif adalah dengan menghapus atau menguninstallnya dari smartphone. Kalau saya tidak sampai menghapusnya, karena terkadang saya masih membutuhkannya untuk hal-hal tertentu.
Jika kita benar-benar mampu untuk mengurangi interaksi terhadap sosial media, saya yakin kita bisa lebih fokus untuk melakukan pekerjaan, rutinitas lain, atau menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Daripada menghabiskan waktu dengan orang-orang di dunia maya, lebih baik memaksimalkan waktu kebersamaan dengan keluarga, maupun orang-orang di sekitar kita.