Mohon tunggu...
Agus Makmun
Agus Makmun Mohon Tunggu... -

Mengajar di MTs Miftahul Afkar Banyakan sejak 2010

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Membuat Tujuan, Pentingkah?

5 April 2015   12:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:31 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan yang kadang muncul ketika kita mau melakukan sesuatu adalah untuk apa? Kenapa? Bagaimana ? dsb. Memang merepotkan jika muncul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Apalagi jika yang bertanya orang lain, emangnya soal ujian. Begitu kiranya dipikiran kita yang ngaku anak muda (he..he...he).

Tapi jika dipertanyakan kepada diri kita sendiri apa memang perlu dijawab? Tentunya tergantung pribadi masing-masing. Kalau tidak ingin repot ya tidak usah dijawab, namun jika kita ingin punya arah yang jelas dalam hidup, tidak ada salahnya jika kita memikirkannya. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan memberi kita pandangan kedepan, punya skala prioritas tujuan, bisa memanfaatkan waktu dengan maksimal dan optimal dalam memanfaatkan waktu. Kan hidup bisa mengalir mengikuti air. Monggo aja, asal tahu kemana air akan mengalir. Ke laut atau ke comberan, terserah pilihan anda. Air mengalir juga punya tujuan.

Dalam ilmu manajemen segala sesuatu dimulai dengan mengetahui kemampuan, kelemahan dan kesempatan disamping juga tidak melupakan kelemahan yang ada. Baik sebagai pribadi maupun sebuah organisasi. Semua harus dimulai dengan memahami diri sendiri. Khususnya memahami keinginan yang akan menjadi sasaran atau tujuan.

Ketika kita memahami diridan tujuan kita, maka membuat keputusan tidak akanlah sulit. Seseorang sulit membuat keputusan jika tidak tahu tujuannya. Ditambah pengetahuan pemahaman diri keputusan akan berlandaskan kenyataan yang riil dan bukan sekedar khayalan. Kemampuan visioner seseorang atau organisaasi bisa timbul sehingga mampu memperkirakan peluang atau hambatan serta bagaimana mengatasinya dengan kelemahan dan kekuatan yang ada.

Tujuan yang jelas membuat kita tahu bagaimana menentukan prioritas. Hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan akan menjadi prioritas kesekian. Yang sesuai dengan tujuan akan diutamakan. Sehingga waktu bisa dimaksimalkan dengan baik. Tidak terbuang untuk mengerjakan hal-hal yang tidak sesuai dengan tujuan kita. Semua orang bisnis tahu bahwa waktu lebih berharga daripada uang. Karena waktu tidak bisa diganti jika telah berlalu.

Dan yang terakhir adalah mengambil tindakan nyata. Tujuan yang hebat tidak ada gunanya jika tidak ada tindakan. Kebanyakan orang menunda tindakan dengan berbagai alasan. Yap, mungkin karena alasan mudah dibuat karena tanpa biaya apapun alias gratis. Tapi lupakan alasan, Do more less talk. Mulai bergerak, jangan membatasi diri dengan kelemahan yang ada. Jadikan kelemahan sebagai cambuk bukan halangan. Dan lakukan semuanya dengan kecerdasan sosial yang baik. Hormati orang lain, bicara dengan baik, jujur dan terus belajar kehidupan. Good luck.

(nasehat untuk diri sendiri)

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun