Kasus penganiayaan kepada dokter gigi di Bandung yang hangat diperbincangkan viral di media sosial beberapa waktu yang lalu. Pria yang bernama Samuel Sunarya (29) itu mengancam seorang dokter gigi yang bernama Vissi El Alexandra (28) untuk dibunuh dan dianiaya.
Samuel Sunarya, atau kerap disebut Samuel pada akhirnya sudah ditangkap oleh pihak kepolisian dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Bagaimana awal mula kasus ini bermula hingga Samuel Sunarya berakhir dengan menggunakan baju bewarna oranye?
Mengulik profil Samuel Sunarya, banyak netizen yang berbondong-bondong ingin tahu siapakah sosok Samuel Sunarya ini sebenarnya, setelah melihat profil LinkedIn milik tersangka ternya Samuel adalah seseorang yang bekerja pada empat perusahaan dengan bidang yang sama seperti halnya bidang keuangan. Ia diungkapkan menjadi Chief Financial Officer, Taxx Consultant, Chief Marketing Officer, hingga Chief Executive Officer. Pada kesempatan lainnya yaitu dari akun TikTok milik Samuel dilansir bahwa Samuel mengaku pernah menjadi pasien dari korban hingga pada akhirnya ia juga mengaku ia dan korban saling kenal.
Hingga pada tahap selanjutnya Vissi El Alexandra justru mengaku bahwa ia mendapat pesan ancaman dari pria tak dikenal bernama Samuel Sunarya melalui Instagram pribadinya. Pesan tersebut berisi ancaman Samuel yang ingin membunuh dokter gigi Vissi tanpa motif apapun.
Vissi menyatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 21 Oktober 2023, sekitar pukul 15.00 WIB di Paskal 23, Kota Bandung. Namun, tanpa menunjukkan penyesalan, Samuel Sunarya terus melakukan tindakan teror dan bahkan menyebarkan fitnah terhadap dokter Vissi. Akibat peristiwa tersebut, dokter Vissi mengalami sejumlah luka pada tubuhnya. Setelah itu, dokter Vissi melaporkan insiden tersebut kepada Polrestabes Bandung.
Samuel diciduk di kediamannya di Jl Taman Holis, Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Pengamanan dan penangkapan Samuel Sunarya terbilang memakan waktu yang cukup lama karena keluarga dari tersangka berusaha terus menerus melindungi disaat pihak kepolisian berusaha melakukan penangkapan. Hingga pihak kepolisian harus mendobrak pintu untuk melakukan penjemputan secara terpaksa kepada Samuel yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Meski sudah membawa surat perintah penangkapan yang dibawa oleh pihak penyidik dari Polrestabes Bandung, tetap saja pihak kepolisian tidak diberi izin untuk masuk oleh pemilik rumah. Hingga akhirnya polisi terus menerus memberi peringatan agar tersangka dapat keluar untuk mengikuti instruksi dari pihak kepolisian. Namun tetap saja omongan itu tidak digubris sama sekali oleh Samuel dan keluarganya.
"Atas nama Undang-Undang ditujukan kepada saudara Samuel Sunarya agar segera menyerahkan diri. Dan apabila tidak menyerahkan diri, kami akan melakukan upaya paksa sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku," ujar Kanit binmas Polsek Bandung Kulon, Ipda Suhendar, menggunakan alat pengeras suara. Sampai polisi pun akhirnya mendobrak pagar rumah terduga pelaku dan meringkus tersangka, Samuel di dalam rumahnya. Nampaknya Samuel terlihat mencoba beberapa perlawanan saat penangkapan berlangsung.
