Mohon tunggu...
Almaketzia gizcella Alexander
Almaketzia gizcella Alexander Mohon Tunggu... Mahasiswa - siswi

saya menyukai seni

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Remaja Indonesia Cenderung Pendek DiBandingkan dengan Remaja dari Negara Lain?

18 September 2024   14:53 Diperbarui: 18 September 2024   14:56 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggi badan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik genetik maupun lingkungan. Di Indonesia, remaja cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan remaja dari negara lain. Berikut beberapa alasan utama yang berkontribusi terhadap fenomena ini:

1. Faktor Genetik

Genetik memainkan peran penting dalam menentukan tinggi badan seseorang. Jika orang tua memiliki tubuh yang relatif pendek, kemungkinan besar anak-anak mereka juga akan mewarisi karakteristik tersebut1. Di Indonesia, banyak keluarga yang memiliki riwayat genetik dengan tinggi badan yang lebih pendek.

2. Nutrisi dan Pola Makan

Asupan nutrisi yang tidak memadai selama masa pertumbuhan dapat berdampak signifikan pada tinggi badan. Di beberapa daerah di Indonesia, akses terhadap makanan bergizi masih terbatas. Kekurangan protein, vitamin, dan mineral penting seperti kalsium dan vitamin D dapat menghambat pertumbuhan tulang dan tinggi badan.

3. Kesehatan dan Penyakit

Kesehatan umum dan penyakit yang dialami selama masa kanak-kanak dan remaja juga dapat mempengaruhi pertumbuhan. Infeksi kronis, penyakit parasit, dan kondisi kesehatan lainnya dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan tulang.

4. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang cukup penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat. Remaja yang kurang berolahraga atau tidak memiliki akses ke fasilitas olahraga mungkin mengalami pertumbuhan yang terhambat. Olahraga membantu memperkuat tulang dan otot, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi tinggi badan.

5. Faktor Hormonal

Hormon pertumbuhan memainkan peran penting dalam menentukan tinggi badan. Gangguan hormonal atau ketidakseimbangan hormon dapat menghambat pertumbuhan. Di Indonesia, akses terhadap perawatan medis yang memadai untuk mengatasi masalah hormonal mungkin masih terbatas.

6. Lingkungan Sosial dan Ekonomi

Kondisi sosial dan ekonomi juga berperan dalam menentukan tinggi badan. Keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang baik mungkin tidak mampu menyediakan makanan bergizi atau perawatan kesehatan yang memadai untuk anak-anak mereka. Selain itu, stres dan tekanan sosial juga dapat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan remaja.

Tinggi badan remaja Indonesia yang cenderung lebih pendek dibandingkan remaja dari negara lain adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor genetik dan lingkungan. Upaya untuk meningkatkan akses terhadap nutrisi yang baik, perawatan kesehatan, dan fasilitas olahraga dapat membantu mengatasi masalah ini dan mendukung pertumbuhan optimal bagi generasi muda Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun