Mohon tunggu...
Ismail Fahmi
Ismail Fahmi Mohon Tunggu... Lainnya - al_mafhumy16

بسمة المرءة تجعل الجبان شجاعا

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Filsafat Ilmu dalam Pengembangan Pengetahuan

7 Oktober 2023   06:04 Diperbarui: 7 Oktober 2023   06:30 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara umum, pengertian filsafat dapat dinyatakan dalam tiga poin penting. Pertama, filsafat mencakup pandangan hidup atau ideologi. Kedua, filsafat melibatkan cara berpikir tertentu. Dan ketiga, filsafat memiliki aspek ilmu pengetahuan. Arti dari berfilsafat sebenarnya adalah berpikir, tetapi yag menjadi catatan bahwa tidak semua bentuk berpikir dapat dikatakan sebagai filsafat. Berpikir dalam konteks filsafat adalah berpikir dengan karakteristik yang radikal, universal, konseptual, koheren, konsisten, dan sistematik. Ketika berbicara tentang filsafat dalam konteks ilmu pengetahuan, ini adalah salah satu jenis pengetahuan atau cabang ilmu yang mempertimbangkan berbagai objek sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia secara logis. 

Filsafat ilmu pada dasarnya merupakan bagian dari cabang filsafat yang dikenal sebagai filsafat pengetahuan atau epistimologi. Filsafat ini mengkaji esensi ilmu pengetahuan, terutama dalam kaitannya dengan dasarnya, yaitu; ontologis, aksiologis, epistemologis, serta hubungannya dengan jenis pengetahuan lainnya. Secara sederhana, filsafat ilmu dapat didefinisikan sebagai upaya mendalam untuk menyelidiki objek dan masalah yang spesifik dalam masing-masing bidang ilmu pengetahuan itu sendiri. (Harahap et al., 2021)

Filsafat Ilmu bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang jelas, akurat, dan komprehensif tentang ilmu pengetahuan. Hal ini penting agar kita dapat menemukan kerangka inti dan unsur-unsur esensial yang membedakan ilmu pengetahuan yang sesungguhnya. Dengan demikian, kita dapat dengan tepat mengidentifikasi sifat-sifat khas ilmu pengetahuan, memisahkan apa yang dapat dianggap sebagai ilmu pengetahuan, dan membedakannya dari yang tidak termasuk dalam wilayah ilmu pengetahuan. (Winda Trisnawati, 2022)

Filsafat ilmu memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan pengetahuan sampai era saat ini. Begitu banyak kontribusi besar yang tercipta dari yang namanya filsafat ilmu ini, sebab darinyalah lahir berbagai bidang ilmu yang lain. Berbicara soal peningkatan pengetahuan manusia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tentu saja tidak terlepas dari peranan filsafat ilmu. Namun, perlu diingat bahwa semakin berkembangnya ilmu pengetahuan di dunia ini, pasti ada akibat lain yang akan muncul, yaitu datangnya berbagai tantangan yang kompleks yang perlu untuk kita pahami dan pecahkan. Itulah mengapa peran filsafat ilmu sangat dibutuhkan dalam membantu mengurai kompleksitas ini dan membimbing perkembangan pengetahuan era modern.

Dalam filsafat ilmu tentunya ada aspek-aspek yang perlu kita garisbawahi dan tidak boleh tertinggal. Diantara aspek-aspek tersebut ialah:

Interdisiplineritas

Kelahiran dan pertumbuhan berbagai disiplin ilmu dalam era ini, menuntut kita untuk memiliki sifat interdisipliner, yaitu mampu mengaitkan antara satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnnya. Bagaimana ilmu pengetahuan dari berbagai bidang dapat berinteraksi dan bekerja sama untuk mengatasi berbagai masalah yang kompleks.

Metodologi Penelitian

Salah satu peranan penting filsafat ilmu adalah menciptakan adanya penelusuran mendalam terkait sebuah topik pengetahuan, yakni melalui pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang bagaimana pengetahuan tersebut diperoleh, dikonfirmasi, dan digunakan. 

Realitas dan Ontologi

Realitas ontologis menjadi aspek penting dalam memahami cara pandang kita terhadap hakikat sesuatu di dunia ini, yang hal tersebut merupakan diluar dari interpretasi subjektif kita. Sebagai contoh, dalam sains, realitas ontologis sering kali menjadi fokus pertanyaan tentang apakah entitas tertentu, seperti atom, partikel subatom, atau entitas fisik tertentu, benar-benar ada secara objektif dan independen, ataukah hanya merupakan konstruksi manusia atau interpretasi dari pengamatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun