Penerapan teknologi nyamuk ber-wolbachia untuk menekan penyebaran virus demam berdarah dianggap aman, dan dalam 30 tahun kedepan risiko dapat diabaikan. Hasil dari kajian ini selanjutnya diajukan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO), dan akhirnya di tahun 2021 nyamuk ber-wolbachia mendapatkan rekomendasi dari WHO. Dengan rekomendasi ini, penerapan teknologi wolbachia untuk mengatasi demam berdarah kian melengkapi Strategi Nasional Penanggulangan Dengue tahun 2021-2025.
Harapannya masyakat Kota Semarang dapat mendukung proyek ini dan menjadi Orang Tua Asuh (OTA) untuk Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia. Orang Tua Asuh (OTA) merupakan warga terpilih yang dititipi paket ember berisi telur nyamuk ber-wolbachia dan pakan (pelet). Tak lupa menerapkan upaya pengendalian DBD lainnya seperti PJN dan PSN. Agar dapat menekan kasus DBD di Kota Semarang.
Rokom. (2023, November 25). Sehatlah Negeriku, Sehatlah Bangsaku. Retrieved from kemkes.go.id: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20231124/4544318/analisis-risiko-tunjukkan-wolbachia-aman-untuk-jangka-panjang/
Utami, K. D. (2023, November 23). Lawan DBD, Masyarakat Semarang Tak Keberatan Beternak Nyamuk ”Wolbachia”. Retrieved from Kompas.id: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/11/23/lawan-dbd-masyarakat-semarang-tak-keberatan-beternak-nyamuk-wolbachia?status=sukses_login%3Fstatus_login%3Dlogin&status_login=login
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H