Mohon tunggu...
Almadhea LintangAgung
Almadhea LintangAgung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Diponegoro

Topik konten favorit : kesehatan, lingkungan, hewan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wingko Semarang Makanan Khas Nyamuk Aedes Aegyepti

12 Desember 2023   10:58 Diperbarui: 12 Desember 2023   11:09 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan teknologi nyamuk ber-wolbachia untuk menekan penyebaran virus demam berdarah dianggap aman, dan dalam 30 tahun kedepan risiko dapat diabaikan. Hasil dari kajian ini selanjutnya diajukan ke Badan Kesehatan Dunia (WHO), dan akhirnya di tahun 2021 nyamuk ber-wolbachia mendapatkan rekomendasi dari WHO. Dengan rekomendasi ini, penerapan teknologi wolbachia untuk mengatasi demam berdarah kian melengkapi Strategi Nasional Penanggulangan Dengue tahun 2021-2025.

Harapannya masyakat Kota Semarang dapat mendukung proyek ini dan menjadi Orang Tua Asuh (OTA) untuk Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia. Orang Tua Asuh (OTA) merupakan warga terpilih yang dititipi paket ember berisi telur nyamuk ber-wolbachia dan pakan (pelet). Tak lupa menerapkan upaya pengendalian DBD lainnya seperti PJN dan PSN. Agar dapat menekan kasus DBD di Kota Semarang.

Rokom. (2023, November 25). Sehatlah Negeriku, Sehatlah Bangsaku. Retrieved from kemkes.go.id: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20231124/4544318/analisis-risiko-tunjukkan-wolbachia-aman-untuk-jangka-panjang/

Utami, K. D. (2023, November 23). Lawan DBD, Masyarakat Semarang Tak Keberatan Beternak Nyamuk ”Wolbachia”. Retrieved from Kompas.id: https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/11/23/lawan-dbd-masyarakat-semarang-tak-keberatan-beternak-nyamuk-wolbachia?status=sukses_login%3Fstatus_login%3Dlogin&status_login=login

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun