Artinya: "Inti segala perkara adalah islam dan tiangnya yang merupakan sholat." (HR.Tirmidzi no. 2616 dan Ibnu Majah no. 3973.) Di dalam hadist ini di sebutkan bahwa shalat dalam agama islam adalah tiangnya (penopangnya) yang meneggakkan kemah. Kemah tersebut bisa roboh (ambruk) dengan patah tiangnya. Begitu juga dengan islam, bisa ambruk dengan hilangnya shalat. Demikianlah cara berdalil Imam Ahmad dengan hadist ini.
    Ibadah shalat juga merupakan ibadah yang memiliki nilai tertinggi di dalam islam dibandingkan dengan ibadah-ibadah yang lainnya. Dan shalat juga merupakan ibadah yang perintahnya langsung dari Allah Swt. Yang bukan hanya sekedar kumpulan gerakan yang menjadi rutinitas kita, melainkan ibadah yang memiliki banyak hikmah dan manfaat. (Mu'jizat Shalat). Salah satunya yaitu manfaat untuk kesehatan. Madyo Mratsongko, beliau menjelaskan bahwa di dalam shalat ada beberapa rahasia gerakan shalat yang ditinjau dari sudut kesehatan, dimana shalat yang kita lakukan sebaiknya haruslah dilakukan dengan benar sesuai yang dicontohkan rasulullah Saw. (tuma'ninah). (Menyingkap Rahasia Gerakan Shalat).
    Setelah mengetahui beberapa pengertian dari shalat dan manfaat nya, ternyata shalat juga memiliki nilai-nilai yang dapat di aktualisasikan dalam kehidupan seperti:
1. Disiplin dan Konsistensi dalam Waktu
    Shalat lima waktu mengajarkan kedisiplinan dengan mengerjakannya tepat di waktunya dan lebih baik di awal waktu. Aktualisasi nilai ini tercermin dalam manajemen waktu yang baik, baik di tempat kerja, sekolah, dan dimanapun kita berada. Seseorang yang disiplin dalam sholat akan cenderung lebih teratur dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dan lebih menghargai waktu sehingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pekerjaan sehari-hari. (HR.Abu Daud no.426.)
2. Kesabaran dalam Menghadapi Masalah
    Shalat melatih seorang muslim untuk selalu sabar, terutama saat berdoa atau meminta petunjuk Allah. Nilai ini dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan hidup atau kesulitan yang membutuhkan ketenangan dan kesabaran hati. Dengan shalat seseorang belajar untuk tenang dan tidak terburu-buru dalam mencari solusi, sehingga lebih mampu mengendalikan diri saat menghadapi masalah. (QS. Al-Baqarah: 153.)
3. Pengendalian Diri dari Perbuatan TercelaÂ
    Dalam shalat seorang muslim belajar untuk mengendalikan emosi dan menjaga kekhusyuan. Hal ini melatihnya untuk menahan diri dari perbuatan yang dilarang, seperti berbohong, iri hati, atau marah tanpa alasan. Dalam kehidupan sehari-hari nilai ini bermanfaat dalam menghindari konflik, menjaga ucapan dan bertindak dengan bijaksana. Seseorang yang rajin shalat akan lebih mampu menjaga perkataannya dan bersikap lebih sabar. (QS. Al-Ankabut: 45).
4. Menjaga Kebersihan dan KesucianÂ
    Sebelum melakukan shalat kita dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu karena, berwudhupun termasuk salah satu syarat sah shalat. Selain berwudhu kita juga harus bersih secara fisik (menggunakan pakaian yang bersih) dan tempat ibadah yang bersih pula. Nilai ini dapat diaktualisasiakan dalam kebiasaan menajaga kebersihan diri, tempat tinggal, dan lingkungan sekitar. Kebiasaan ini menjadikan seseorang lebih sehat, terhindar dari penyakit, serta hidup dalam lingkungan yang nyaman dan bersih. (QS. Al-Maidah:6)