Menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.
Salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai prevalensi stunting cukup tinggi adalah Kota Semarang. Pada tahun 2022, di Kota Semarang, yang merupakan sebuah kota di Jawa Tengah tercatat memiliki prevalensi stunting sebesar 21,3% (Dinkes Kota Semarang, 2022). Tingginya angka stunting di Jawa Tengah dan Kota Semarang menunjukkan perlunya upaya terkoordinasi untuk mengatasi masalah ini.
Menanggapi hal tersebut Tim PKM-RSH UNNES menawarkan inovasi baru berupa aplikasi informasi kesehatan yang dinamakan "Asuh Bersama". Aplikasi tersebut dapat membatu orang tua dalam membagi jadwal asuh anak. Adanya aplikasi Asuh Bersama ini bertujuan untuk mengetahui informasi cara mengasuh anak, memberikan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang pencegahan stunting, membantu orangtua dan penjaga anak untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara teratur, dan menyediakan sumber informasi yang andal tentang gizi, pola makan sehat, serta perawatan dan pertumbuhan anak.
Aplikasi Asuh Bersama disosialisasikan di Posyandu Dahlia, tepatnya di daerah Mundingan RT 02/RW 02, Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati pada tanggal 15 Juni 2024 hingga 6 Juli 2024 dengan sasaran Ayah dan ibu di wilayah Posyandu Dahlia.
Tim PKM-RSH yang didanai oleh Kemendikbud Ristek, UNNES, dan Fakultas Kedokteran Unnes ini berjudul "Asuh Bersama: Solusi Stunting dengan Aplikasi Pembagi Jadwal Tugas Mengasuh Anak".
Tim yang beranggotakan lima mahasiswa yaitu dari Program Studi Kesehatan Masyarakat terdapat Alma Aufrida, Burhan Maritsal Chakim, Hany Triana Lutfiah, dan Ahmad Aziz Ramada. Kemudian, dari Program Studi Teknik Informatika yaitu Muhammad Ilham Afif.
Mereka didampingi oleh Bapak Efa Nugroho, S. KM., M. Kes. yang merupakan dosen dari Kesehatan Masyarakat Unnes.
Pelaksanaan kegiatan Tim ini sudah berjalan selama empat bulan. Mulai dari tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, hingga evaluasi. Untuk saat ini, Tim PKM-RSH Asuh Bersama  sedang bersiap menjalani tahap Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) dari Kemendikbud Ristek. Dengan demikian, diharapkan doa serta dukungan dari berbagai pihak demi kelancaran tim ini menuju PIMNAS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H