Jakarta (7/8), Pemerintah resmi menetapkan perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 4 hingga tanggal 9 Agustus 2021. Kebijakan ini diberlakukan setelah munculnya lonjakan angka penderita COVID-19 di Indonesia setelah salah satu varian baru virus SARS-CoV-2 yang lebih mudah menular serta mematikan, varian delta, mulai menyebar. Tidak heran jika penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kecemasan (anxiety) dan stres akibat situasi yang penuh ketidakjelasan ini.
Temuan serupa juga didapatkan oleh salah satu mahasiswi KKN tim II Universitas Diponegoro, Alma Zaitunnisa, di wilayah RW 11 Kelurahan Jelambar. Observasi serta survei yang Alma sebar menemukan adanya peningkatan kecemasan saat pandemi dan belum cukup banyak warga yang memahami cara untuk mengatur tingkat kecemasan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, kesehatan mental terhubung dengan sistem imun yang perannya sangatlah penting di saat pandemi ini.
Mahasiswi tersebut berinisiatif untuk membagikan pamflet mengenai cara-cara praktis untuk mengelola tingkat kecemasan yang dapat dengan mudah diikuti oleh masyarakat, sekaligus memberikan hand sanitizer serta masker kain. Media pamflet dipilih dengan pertimbangan dapat meminimalisir kontak dengan warga, dan memudahkan warga yang belum terbiasa dengan gawai untuk tetap mendapatkan informasi.
“Saya baru sadar setelah membaca pamfletnya, ternyata saya sering melakukan hal-hal yang justru menambah beban pikiran. Padahal tadinya cuma mau mencari hiburan dengan membaca berita.” Tutur salah satu warga RW 11 yang menerima paket bantuan, Bu Alfi.
Berdasarkan hasil survei post-test yang diberikan pada penerima paket bantuan, terdapat meningkatnya pengetahuan warga tentang kesehatan mental secara umum dan menurunnya tingkat kecemasan. Diharapkan informasi yang telah disampaikan melalui pamflet dapat disebarkan kepada orang-orang di sekitar dan membantu masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental selama masa pandemi.
Penulis: Alma Zaitunnisa / Fakultas Psikologi
Dosen Pembimbing : Dr. Heni Rizqiati, S.Pt., M.Si
