Kekuasaan dalam Hubungan Sehari-hari: Foucault menyoroti pentingnya memahami kekuasaan dalam skala mikro, yaitu dinamika kekuasaan yang terjadi dalam hubungan sehari-hari antarindividu. Ia menunjukkan bahwa kekuasaan tidak hanya dimonopoli oleh lembaga-lembaga formal, tetapi juga tersebar di dalam struktur sosial.
Subjektivitas dan Teknologi Diri:
Pembentukan Subjek: Foucault membahas bagaimana individu menjadi subjek-subjek tertentu melalui proses-proses sosial, budaya, dan institusional. Ia mengeksplorasi konsep teknologi diri sebagai cara individu mengontrol dan membentuk identitas mereka sendiri.
Arkeologi Seksualitas:
Analisis Konstruksi Sosial Seksualitas: Dalam karya-karyanya tentang sejarah seksualitas, Foucault menyelidiki bagaimana konsep seksualitas dihasilkan, diatur, dan dijaga oleh kekuasaan. Ia menunjukkan bagaimana pengetahuan tentang seksualitas dapat digunakan sebagai alat kontrol sosial.
Heterotopia:
Ruang Alternatif: Foucault memperkenalkan konsep heterotopia untuk merujuk pada ruang-ruang fisik atau sosial yang berfungsi sebagai bentuk alternatif atau kontrast dengan struktur sosial dominan. Heterotopia bisa menjadi tempat di mana norma-norma sosial diuji dan dihadapkan.
Teori-teori Foucault ini bersama-sama membentuk kerangka pemikiran yang mendalam mengenai kekuasaan, pengetahuan, dan konstruksi sosial, memberikan wawasan yang kritis terhadap dinamika kehidupan manusia dalam masyarakat modern.