LAUTAN PLASTIK DI INDONESIA
Sampah merupakan salah satu masalah yang besar bagi negara Indonesia. Berita berkaitan dengan sampah plastik tidak pernah ada habisnya. Dalam setahun negara Indonesia menghasilkan sekitar 6,8 Juta ton sampah plastik dan menjadi salah satu negara penghasil sampah plastik di dunia. Dan fakta mengejutkan lainnya adalah 57% lautan di Indonesia adalah lautan plastik. Dan dampak dari sampah plastik ancaman besar untuk kita semua. Teruarainya plastik yang membutuhkan waktu lama hingga raturan tahun mengakibatkan tercemarnya perairan dan daratan di Indonesia. Pemerintah sudah meluncurkan upaya dalam menangani masalah ini seperti Program Bank Sampah dan larangan penggunaan plastik di beberapa kota besar. Peran masyarkat juga penting dalam menangani masalah ini, kurangnya edukasi serta pemahaman akan meningkatkan dampak negative dari sampah plastik nantinya.
UPAYA INOVATIF UNTUK MENGATASI SAMPAH PLASTIK
Salah satu upaya yang inovatif dalam mengatasi sampah plastik salah satunya adalah bioplastik. Bioplastik merupakan plastik yang menggunakan bahan alami, sehingga waktu terurainya lebih cepat daripada plastik konvesional. Pada umunya plastik konvensional menggunakan bahan seperti batu bara dan gas alam, sedangkan bioplastik menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan terbarukan sehingga bisa terurai secara alami (biodegradable). Pati jagung, kentang dan tebu menjadi bahan yang umum digunakan dalam pembuatan bioplastik. Jenis bioplastik cukup banyak salah satunya adalah Starch-based plastyics, jenis ini berbahan dasar dari pati jagung atau kentang dan sering kali digunakan sebagai plastik pembungkus makanan dan digunakan untuk sekali pakai. Perkembangangan bioplastik di Indonesia masih belum singnifikan, namun sudah menjadi perhatian dibeberapa sector, seperti restoran mulai menggunakan bioplastik sebagai kemasan makananya. Di masa yang akan datang bioplastik akan menjadi inovatif yang berdampak besar dalam upaya mengatasi sampah plastik Indonesia.
EDUKASI “BIOPLASTIK PATI JAGUNG” OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA
Seperti namanya “Bioplastik Pati Jagung” proyek ini dikembangkan dan dilaksanakan oleh sekelompok mahasiwa baru dari Universitas Airlangga. Ini merupakan tugas kolaborasi mahasiswa dari beberapa fakulktas yang telah dilaksanakan sejak bulan September hingga pertengahan bulan Desember, dan di akhiri dengan pameran proyek nanti ditanggal 18 Desember 2024. Mereka mengambil topik ini bertujuan untuk meningkatakan pengetahuan masyarakat menengani inovasi dalam mengatasi permasalahan plastik di Indonesia salah satunya adalah bioplastik ini. Projek ini relevan dengan SDGs 12 (Konsusmsi dan produksi yang bertanggung jawab), 13 (Penanggulangan perubahan iklim), 14 (kehidupan laut dan 15 (kehidupan darat). Media yang digunakan merupakan poster dan video edukasi, nantinya saat expo akan ditunjukan wujud dari salah satu jenis dari bioplastik yaitu Starch-based plastyics. Diharapkan melalui projek ini kesadaran akan penggunaan bioplastik semakin meningkat dan dapat mendorong perubahan perilaku yang lebih bertanggung jawab dalam konsumsi dan produksi.
Permasalah plastik di Indonesia adalah masalah besar bagi kita semua. Dengan meningkatkan kesadaran serta mendukung inovasi seperti bioplastik kita dapat berperan dalam mengurangi dampak negatif dari penumpukan sampah plastik di Indonesia. Inilah saatnya untuk mengambil langkah konkret menuju masa depan Indonesia bebas limbah plastik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H