Mohon tunggu...
LINGGA SP
LINGGA SP Mohon Tunggu... wiraswasta -

BUBARKAN HARD CLUSTER ALL OPERATOR SELLULAR DI INDONESIA

Selanjutnya

Tutup

Money

HARD CLUSTER OPERATOR SELLULAR

21 Februari 2012   15:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:21 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Clusterisasi seluler adalah sistem distribusi produk layanan seluler (pulsa elektrik, termasuk kartu perdana) dalam hal perdagangannya.,yang dibatasi penggunaannya, peredarannya, dan perdagangannya, (kalimat ini berada dalam pengertian dan koridor para pelaku pasar seluler).,dalam satu wilayah tertentu (secara umum : per kecamatan).,dengan menunjuk satu Dealer (perusahaan distributor utama operator) sebagai pelaku tunggal dalam mendistribusikan produk seluler.. Pembatasan ini diblock dengan suatu sistem yang menggunakan teknologi tertentu..

Maaf kalo agak rumit ya.,tapi begitulah. Maklum, kami bukan aktor intelektual.

Salah satu Prakteknya begini :
Untuk mengisi pulsa elektrik.,kami menggunakan satu chip (berisi stok pulsa) yang (dulu) dapat diperoleh di Dealer atau Grosir manapun yang kami suka.. Nah.,sekarang., Kami HARUS BELI CHIP TERMASUK STOKNYA DI DEALER YANG TELAH DITUNJUK OLEH OPERATOR DI SUATU WILAYAH (Di Jakarta.,per Kecamatan).
Misalnya : saya buka konter di kec Jatinegara. Dealer untuk produk telkomsel ("ditunjuk" oleh Telkomsel) di kec Jatinegara misalnya Dealer Anu. Maka, saya hanya BISA BELANJA STOK PULSA ELEKTRIK, hanya di Dealer Anu..!! Kalau saya beli chip (stok pulsa elektrik) di kec lain.,maka Chip itu atau Stok itu GA BISA DIPAKAI / DIJUAL di kec Jatinegara tempat saya.. Canggih kan??

Trus.,Persoalannya di mana?
Pasti bisa diperkirakan dong.,efek dari adanya SUATU PENGUASA PASAR TUNGGAL..!

Salah satu contohnya aja, gini : Begitu sistem cluster itu dah berjalan.,dan area masing2 dah di block ama operator., Dealer MENAIKKAN HARGA PULSA ELEKTRIK..!!! Dan kami GA PUNYA PILIHAN SELAIN TETAP HE-EH TUK BELI.,Krna kami bisa belanja di tmpat lain..!!
NGERI KAN NI PENGUASA PASAR?????????????itu salah satu contoh aja derita kami..Lanjut..,

Berikut fakta umum mengenai "jahanamnya" sistem cluster.!

Sistem Cluster itu GA ADIL..!! Kenapa?

Secara sederhana ada 5 (lima) pelaku pasar dalam struktur perdagangan layanan telekomunikasi seluler;
..1.. Operator (produsen) sebagai pelaku pasar utama;
..2.. Dealer, perusahaan yang memiliki perjanjian dagang dengan operator dalam menjual dan mendistribusikan barang yang diproduksi oleh operator;
..3..Sub Dealer, (biasa kita sebut dengan istilah SD atau Grosiran, termasuk juga Pedagang dengan pola Server) yang menjual produk layanan seluler.(Sub Dealer belanja barang kepada Dealer);
..4..Pedagang Ritel/Eceran, (biasa kita sebut dgn RS atau Konter). Konter belanja barang kepada Sub Dealer (Grosiran atau belanja pulsa elektrik kepada Pedagang Server);
..5..Konsumen/User, ini sasaran pasar utama industri layanan telekomunikasi. Konsumen/User belanja kepada Konter.

Dimana letak ga adilnya?
Kami (dalam hal ini terutama Konter) di paksa secara sistematis belanja hanya kepada satu Dealer. Kami ga bisa belanja ke dealer lain. Sementara di sisi yang lain, BISAKAH kami (KONTER / PEDAGANG ECERAN) MEMAKSA KONSUMEN UNTUK BELANJA HANYA DI SATU KONTER (ANGGAPLAH DIBAGI WILAYAHNYA DI TIAP - TIAP RT)????? MUSTAHIL BUKAN...??!
MAKA, MATILAH Kami KONTER - KONTER DIMONOPOLI DEALER..!
inilah yang disebut dengan GA ADIL. Lalu, Operator bersepakat dengan semua dealer (berembug) untuk menentukan harga jual. Tapi apakah Dealer BERMUSYAWARAH dengan kami (Pedagang Ritel atau SD atau Server) dalam menentukan harga jual kepada kita.?? TIDAK..!!
INILAH YANG DISEBUT DENGAN GA ADIL. Masih banyak argumen lain mengenai ketidakadilan sistem cluster.

Lanjut..,
Sistem Cluster itu "NGACAK - NGACAK" stabilitas dan struktur pasar..!! Kenapa?
Dari 5 (Lima) Pelaku Pasar di atas, harusnya semuanya tertib di jalurnya masing - masing.. Seperti beberapa tahun yang lalu. Dealer hanya jual barang kepada Grosiran / Pedagang Partai (termasuk server) dan dilanjutkan ke pedagang ritel (konter). Pasar jadi kompetitif dengan stok barang dan harga yang juga kompetitif di masing - masing Grosiran. Dulu, harga yang ditawarkan oleh Pedagang Grosir ke Konter bahkan lebih murah daripada harga yang ditawarkan Dealer sekarang.
Sekarang..,Dealer kurang ajar,..,langsung jumping jual barang ke konter, mulai dari elektrik, voucher, sampai perdana. Sales - salesnya "ngamprak" ke mana - mana. Mereka jual 5pc perdana ke konter harganya sama dengan mereka jual 500pc perdana ke Grosir / Pedagang partai. Gila ga?
MAKA, MATILAH KITA GROSIRAN - GROSIRAN DIMONOPOLI DEALER. Ujung - ujungnya tumbang juga konter - konter, karena Grosiran mau ga mau harus "berpolitik agak licin" demi mensiasati pasar.
Begitu juga dengan Server..,Dealer dulu "rakus" jual barang ke server, sembari mereka ngebangun server mereka sendiri. Karena mereka punya "Bendera" maka lebih mudah mereka jual chip multi ke perkantoran atau pabrik, juga ke konter (dengan pola master chip lah, iming - iming program yang hadiahnya paling banter "tipi ame hp"). Sekarang begitu server mereka mulai bagus, sistem cluster muncul, pedagang server di bajak stok dan harganya..
MAKA, MATILAH Kami PEDAGANG SERVER DIMONOPOLI DEALER..!
INILAH YANG DISEBUT DENGAN "NGACAK - NGACAK" PASAR. Masih banyak argumen lain mengenai "diacak - acaknya" pasar oleh sistem cluster.

Lanjut..,
Sistem Cluster itu memonopoli pasar.!! Kenapa??
Argumen di atas udah cukuplah menjelaskan bagaimana pasar dimonopoli melalui sistem cluster. Kita semua tahu, praktek monopoli itu "ga baek" dalam perekonomian. Mereka, para Dealer bagi - bagi wilayah (berdasarkan kecamatan secara umum) sesuka hatinya mereka (emang mereka pikir bapaknya yang punya wilayah?). Lalu masing - masing wilayah di block pakai "sistem yang lumayan canggih", (kayaknya kita butuh bantuan kawan - kawan hacker kali ya, untuk acak - acak sistem blok cluster and sistem server mereka?? Ada yang bisa nge hack?), dan mereka pun berpesta pora di wilayah kekuasaannya. Faktanya, para Dealer yang saingan trus kewalahan sendiri dengan dealer saingannya, akhirnya bikin cluster, supaya nyaman mereka semua.
MAKA, MATILAH Kami SEMUA PARA PEDAGANG SELULER DIMONOPOLI DEALER..!
INILAH YANG DISEBUT DENGAN MEMONOPOLI PASAR. Masih banyak argumen lain mengenai dimonopolinya pasar oleh sistem cluster.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun