Mohon tunggu...
Ali Shodikin
Ali Shodikin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#Belajartanpabatas

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Akhir yang Pahit dari Perjuangan Fabio Quartararo

15 November 2020   21:53 Diperbarui: 15 November 2020   22:06 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fabio Quartararo saat setelah terjatuh di pertengahan balapan yang di gelar di Valencia. Dok: ig. gpracingindonesia

Meski berhasil tampil apik di musim keduanya di MotoGP, bahkan digadang-gadang sebagai favorit juara dunia MotoGP tahun ini, namun akhirnya Fabio Quartararo harus pupus mengubur mimpinya untuk bersaing merengkuh gelar Juara Dunia Balapan para raja lintasan MotoGP 2020. El Diablo (julukan Quartararo) terjatuh di pertengahan balapan yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo Valencia (15/11).

Ini merupakan balapan yang kacau bagi rider  asal Perancis tersebut, setelah ia membuat kesalahan dengan melebar jauh keluar lintasan di lap pertama tikungan kedua. Ia pun terjatuh saat hendak mengambil alih posisi Pole Espargaro.

Quartararo saat memenangi balapan di Catalunya Barcelona. Dok: tempo. Co.
Quartararo saat memenangi balapan di Catalunya Barcelona. Dok: tempo. Co.

Rider Petronas Yamaha SRT itu sempat memimpin klasemen MotoGP berkat tiga kemenangannya, yaitu dua kemenangan di Sirkuit Jerez dan satu kemenangan di Catalunya Barcelona Spanyol.

Menjelang akhir musim MotoGP 2020, Quartararo berada di peringkat dua klasemen sementara MotoGP dengan 125 poin. Pembalap yang lekat dengan nomor 20 itu tertinggal dari pembalap asal Negeri Matador Joan Mir yang mengoleksi 162 poin, dengan kejuaraan menyisakan dua seri balapan lagi.

Hasil nahas di Valencia ini membuatnya tidak mungkin mengejar ketertinggalannya dari raihan poin yang diraih oleh Joan Mir, karena balapan tinggal satu seri lagi.

Memulai balapan dengan start di posisi 11 membuatnya sempat marah kepada Tim Yamaha, terutama kepada para insinyur yang dianggap tidak bisa mengatasi masalah pada motor sehingga tidak bisa mendapatkan hasil terbaik saat kualifikasi. Ia pun harus puas mendapatkan jarak 0,673 detik dari rekan setimnya, Franco Morbidelli yang berhasil menempati pole position.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun