Mohon tunggu...
Ali Shodikin
Ali Shodikin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

#Belajartanpabatas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

12 April, Hari Bapak Pramuka Indonesia

12 April 2020   02:35 Diperbarui: 12 April 2020   03:53 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi Pramuka Indonesia, tanggal 22 Februari tentu sudah tidak asing, karena setiap tanggal tersebut selain Pramuka Indonesia seluruh kepanduan diberbagai penjuru dunia memperingati sebagai Hari Bapak Pandu Dunia (Hari Baden Powell). Indonesia sendiri tidak tertinggal karena memiliki tokoh penting dalam perkembangan kepanduan di negara ini.

Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang lahir pada tanggal 12 April 1912, merupakan tokoh penting yang tersebut. Maka tidak salah jika pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gerakan Pramuka tahun 2018 yang dilaksanakan di Hotel Safari Garden, Cisarua Bogor, Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) pada saat itu ( Adyaksa Dault) mengusulkan setiap tanggal 12 April yang merupakan tanggal kelahiran Kak Sultan dijadikan sebagai Hari Bapak Pramuka Indonesia. Menurut Adhyaksa, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka pertama mempunyai andil yang  sangat besar dalam sejarah berdiri dan berkembangnya Gerakan Pramuka di Indonesia.

Adyaksa Dault pada saat Rakernas Gerakan Pramuka. Dok:RMOL.id
Adyaksa Dault pada saat Rakernas Gerakan Pramuka. Dok:RMOL.id

Kak Sultan yang memiliki nama asli Raden Mas Dorodjatun digelari sebagai Bapak Pramuka Indonesia. Maka, setiap tanggal 12 April, Pramuka Indonesia memperingatinya sebagai Hari Bapak Pramuka Indonesia.

Selain sebagai Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga dianggap sebagai Bapak Bangsa Indonesia. Karena perjuangan dan dedikasinya yang sangat tinggi terhadap bangsa ini telah diakui sejak sebelum dan sesudah merdeka. Sehingga Sri Sultan HB IX dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia.

Perjuangan dan pengorbanannya yang tanpa pamrih dan tanpa berharap jabatan memang tidak diragukan lagi. Ketika bangsa ini mengalami masa-masa yang sangat sulit diawal kemerdekaan, Kak Sultan menyumbang 6,5 juta Gulden (mata uang Belanda) untuk membiayai kebutuhan Pemerintah Indonesia yang sudah tidak punya apa-apa lagi. Hal ini membuat Soekarno tak sanggup menahan air matanya.

Sri Sultan HB IX berbincang dengan pramuka dari negara lain. Dok:Tirto.id
Sri Sultan HB IX berbincang dengan pramuka dari negara lain. Dok:Tirto.id

Banyak kisah keteladanan dan perjuangan dari Sri Sultan HB IX yang belum diketahui generasi sekarang. Ia yang memperjuangkan berdiri dan hidupnya Gerakan Pramuka di 34 provinsi yang ada di Indonesia. hingga adanya Pramuka di sekolah-sekolah bahkan di luar negeri.

Pada tahun 1961, Sejak ia diamanahi oleh Presiden Soekarno sebagai Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Sri Sultan langsung bekerja dengan menghimbau agar setiap provinsi membentuk Kwartir Daerah (Kwarda). Dan himbauan ini langsung disambut baik oleh seluruh provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.

Pelan namun pasti, akhirnya Gerakan Pramuka dijadikan sebagai pilihan utama dalam pembentukan karakter generasi muda di berbagai daerah. Ciri khas yang dimiliki Gerakan Pramuka adalah kegiatan luar ruangannya yang membahagiakan anak-anak Indonesia karena pola pendidikannya yang menyesuaikan perkembangan peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun