Dukuh Surnya (Kisik akrab warga Grinting menyebut) merupakan pedukuhan yang masuk di Wilayah 5 Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Lokasinya berada di sekitar area tambak. Lebih kurang 10 menit perjalanan menggunakan sepeda motor dari jalan Pantura.
170 orang menghuni Kisik dari 38 bangunan rumah yang ada disini. Belum ada informasi yang pasti kapan pedukuhan ini muncul yang awalnya ditempati oleh sesepuh yang bernama Surnya. Kisik sendiri berarti tanah pekarangan menurut warga setempat.
Selain rumah warga, disini juga berdiri kokoh bangunan masjid yang bernama Nurul Barokah. Dulunya disini hanya ada mushola kecil yang lokasinya dekat dengan masjid yang sekarang ada.
Warga Kisik sendiri mayoritas menggantungkan hidupnya dari bertani di tambak. Kebanyakan tambak di Kisik membudidayakan ikan bandeng yang merupakan komoditas perikanan di Desa Grinting. Pendidikan warga Kisik juga tidak kalah dengan warga yang ada di pusat desa. Banyak warga Kisik yang sudah menempuh pendidikan tinggi (kuliah).
Sebelum ada listrik
Listrik baru masuk ke Kisik sekitar tahun 2000an, dulunya warga disini mengandalkan diesel untuk penerangan, itupun hanya sampai jam 9 malam. Sekarang Kisik sudah terang sepanjang malam karena adanya listrik yang sudah masuk.
Akses menuju Kisik juga tidak sulit, jalan-jalan sudah beraspal mudah dan nyaman untuk dilalui kendaraan roda empat sekalipun.
Nantinya Kisik akan dijadikan gerbang destinasi wisata di Grinting yang sekarang masih dalam proses perintisan oleh kelompok  pemuda yang mengatasnamakan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Garuda Jaya Grinting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H