Mohon tunggu...
Allisya Vita Dwi
Allisya Vita Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiwa yang aktif dan memiliki minat dengan mencari berita hangat dan terkini serta mengikuti perkembangan berita yang ada terkhusus digital media.

Selanjutnya

Tutup

Film

The Karate Kid: Kung-Fu Bagian dari Hidupku!

15 September 2024   14:39 Diperbarui: 15 September 2024   14:40 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Judul: The Karate Kid

Produser: Jerry Weintraub, James Lassiter, Ken Stovitz, Jada Pinkett Smith, dna Will Smith

Terbitan: 2010

Genre: Drama/Action

Sekilas Tentang Kung-Fu

Setiap orang pasti mempunyai kegemarannya masing-masing entah dari hobi, makanan, sampai film. Disini penulis akan menyampaikan kegemarannya dalam menonton film, memberikan kelebihan dan kekurangan, pesan yang ada dalam film serta opini pribadi yang ada di dalam film yang berjudul "The Karate Kid". Film tersebut merupakan film bertajuk pada "Bela Diri" lebih tepatnya bela diri "Kung-Fu".

Negeri Tirai Bambu atau yang biasa disebut dengan Cina merupakan sebuah negara yang ada di kawasan Timur dan berhadapan dengan Samudera Pasifik merupakan negara yang memiliki banyak penduduk. Menurut sumber website United States Cencus Bureau, populasi manusia di dunia mencapai 8.072.701.834 jiwa, sedangkan untuk peringkat pertama negara paling banyak penduduknya per tanggal 1 Juli 2024 diraih oleh Cina dengan populasi sebanyak 1.416.043.270 jiwa. Jika dilihat dari angka persentase maka ia menyumbang 18% dari total penduduk yang ada di dunia.

Setiap negara memiliki ciri khas bela dirinya masing-masing terkhusus bagi Cina sendiri ia memiliki bela diri yang bernama "Kung-Fu" sebagai perlindungan diri dari kejahatan yang ada. Kung-Fu atau gongfu (, Pinyin: gngfu) adalah ilmu bela diri yang berasal dari Tiongkok kuno. Akan tetapi, arti kata Kung-Fu sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih luas, yakni sesuatu yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dan dengan ketekunan yang tinggi menurut sumber dari Universitas STEKOM Semarang. Kung-Fu bertujuan untuk mengembangkan tubuh, pikiran, dan menyempurnakan keterampilan seseorang, yang terpenting dalam Kung-Fu adalah menguasai sesuatu, bukan apa yang sedang dipelajari.

Di dalam film "The Karate Kid" kita dapat melihat bahwasanya Jackie Chan yang berperan sebagai Mr. Han dan menjadi tugas pemeliharaan disana turut membantu Dre Parker yang diperankan oleh Jaden Smith agar ia tidak merasa terbully lagi saat bersekolah maupun hidup di negara tersebut. Dre Parker selalu merasa dirinya tidak tenang ketika melihat segerombolan anak yang selalu mengganggunya, sampai dimana ketika Mr. Han ingin meminta maaf dan mendatangi perguruan Kung-Fu oleh Guru Li karena ia telah menghajar anak-anak asuh dari Guru Li yang telah mengeroyok dan menghajar Dre Parker setelah pulang sekolah. Namun usahanya tidak membuahkan hasil Guru Li tidak terima anak-anak asuhnya dihajar begitu saja, hingga mereka mengambil kesepakatan bahwa anak-anak asuh mereka akan bertanding dalam kejuaraan Kung-Fu bergengsi pada saat itu, serta Dre Parker pun ingin membalas rasa kesalnya dan rasa tidak tenangnya, dengan bersungguh-sungguh dalam berlatih Kung-Fu.

Kelebihan Film

Film yang meluncur di tahun 2010 ini memilki ketertarikan bagi penontonnya sendiri, dimulai dari penarikan aktris dan aktor juga menjadi pilihan yang tepat dalam pembuatan film ini, Jackie Chan (Mr. Han) merupakan aktor senior yang sudah membintangi banyak film serta kemunculan dari Jaden Smith (Dre Parker) yang beradu akting dengan Wenwen Han (Meiying) dan juga Zheinwei Whang (Cheng). Mereka berhasil membuat penonton menjadi ikut merasakan bagaimana diposisi tegang, amarah, sedih, serta rasa bangga yang telah dicapai oleh Dre Parker. Akting mereka tidak bisa dianggap main-main, karena untuk bela diri ini ada tantangannya tersendiri bagi mereka para aktor. Alur dari cerita ini pun dimuat dengan bentuk yang apik dimulai dari pemeran utama yang merasa tidak senang berada di negara tersebut sampai pada akhirnya ia bisa membuktikan dan membayar omongan yang tidak mengenakan di luar sana. Latar suasana, penataan konsep, hingga teknik pengambilan dan editing video sangat memanjakan mata, film ini berhasil dimuat dengan menampilkan aspek-aspek yang tepat di setiap scene yang ditampilkan.

Kekurangan Film

Meskipun di dalam pengambilan di setiap scene dan editing sudah baik, namun ada beberapa part yang dimana scene itu tidak ditayangkan di TV yang sampai saat ini tidak diketahui apa alasan yang menyebabkan scene itu dihilangkan. Padahal scene tersebut juga merupakan ketegangan yang memuncak yaitu ketika Guru Li tidak terima saat anak-anak asuhnya mengalami kekalahan pada pertandingan itu. Guru-Li yang awalnya ingin memberi pelajaran pada anak asuhnya yang mengalami kekalahan oleh Dre Parker namun ditahan oleh Mr. Han. Guru Li tidak terima dan pada akhirnya ia mengajak duel Mr. Han di pertandingan itu.


Opini Pribadi

Untuk keseluruhan dari film ini menurut saya sudah cukup baik. Meskipun ada salah satu part yang seharusnya Dre Parker tidak perlu melakukan itu karena hal tersebutlah yang membuat terlihat ketidaksopanan bagi mereka para pendatang baru. Yaitu ketika pulang sekolah ia menyiram segerombolan anak-anak yang membullynya dengan tong yang berisi air yang ada di sekitarnya, walaupun niatnya ingin membalas perbuatan anak-anak tersebut namun hal itu tidak dapat dibenarkan juga.

Tetapi pada akhirnya akting dan alur yang ada tersebut, telah berhasil mengambil hati para penontonnya agar tetap dimanjakan dengan scene-scene yang memanjakan mata dimulai dari tegang, marah, kesal, jengkel, sedih, hingga haru bahagia. Semua itu telah tercangkup dengan cukup baik di dalam film tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun