Kebersihan kelasku
Kebersihan kelasku masih kurang terjaga. Di kelasku banyak yang masih membuang sampah sembarangan. Kebiasaan itu sulit dihindari bagi kami. Bahkan saya pun masih suka menyimpan sampah di laci meja, walaupn saya hanya melakukannya sesekali kalau malas. Kebersihan kelas kami sangat terganggu banyak bekas makanan, sisa makanan yang terjatu ke lantai bahkan, banyak bekas minuman yang tumpah dan dibiarkan kering dan lengket di lantai, dan lain lain.Â
Banyak yang tidak peduli dengan hal tersebut tetapi banyak juga yang merasa risih akan hal tersebut. Bahkan beberapa guru yang masuk di kelas pun terkadang sering menyuruh kami untuk membersihkan sampah sampah tersebut. Sampai sampai ada guru yang memberi hukuman untuk memunguti sampah yang ada di lantai jika misalnya siswa atau siswi tersebut tidak membawa buku atau tugas.Â
Kami pun sebenarnya tidak nyaman tapi karena tertutup oleh perasaan malas dan jijik untuk memunguti bekas makanan atau sampah lainnya yang ada di lantai. Bahkan piket kelas pun jarang dilaksanakan. Kami bahkan sudah membuat peraturan denda dan lainnya tetapi masih banyak yang malas melaksanakan piket kelas. Banyak yang melaksanakan tetapi hanya sedikit, ada juga ang tidak peduli atau langsung pulang tetapi ada juga yang melaksanakan piket sampai selesai walaupun hanya seorang diri.Â
Kalau kita tidak giliran piket, kami tetap harus menaikkan kursi diatas meja agar mudah disapu oleh yang petugas piket. Tetapi walau hanya bertugas menaikkan kursi, masih banyak yang malas melakukannya. Bahkan saat sedang piket pun banyak sekali barang yang tergeletak di lantai, entah pensil, pulpen, buku, kertas, krayon bahkan sampai handuk, dll.Â
Banyak barang yang ditemukan di kelas tanpa ada yang mengaku. Ada juz amma bertumpuk tumpuk, ada al quran juga, ada gesper, topi dan lain sebagainya. Semoga kedepannya kelas kami bisa lebih bersih dari sebelumnya. Semoga bisa terbebas dari semua sampah. Dan semoga kesadaran kami bisa lebih meningkat kedepannya. Amin ya robbal alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H